Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INFRASTRUKTUR: Realisasi belanja konstruksi nasional 53,5%

Recommended Posts

JAKARTA: Belanja konstruksi di dalam negeri hingga semester I/2012 tercatat, mencapai Rp80,8 triliun, atau sekitar 53,5% dari target total alokasi selama 2012 yang diharapkan sebesar Rp150 triliun.

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama triwulan II/2012, serapan belanja konstruksi yakni sebesar Rp42,3 triliun, sedangkan triwulan I/2012 Rp40,5 triliun.

 

Artinya, untuk mencapai target hingga akhir tahun sebesar Rp150 triliun, masih ada gap yang harus dipenuhi sebesar Rp69,2 triliun belanja konstruksi yang harus terserap.

 

Kepala Badan Pembina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Goeritno mengatakan capaian itu menunjukkan angka yang positif, dan dipastikan hingga akhir tahun targetnya bisa terpenuhi.

 

Apalagi, katanya, umumnya serapan belanja konstruksi baru maksimal pada semester akhir tahun. "Sesuai dengan kurva S, penyerapan itu baru tumbuh pada semester II, karena kegiatan konstruksi itu kan memerlukan waktu untuk lelang dan kesiapan tanahnya. Jadi saya rasa realisasi ini sudah bagus," ujarnya di Jakarta Selasa (07/08).

 

Sementara itu, Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Sudarto mengatakan berdasarkan data AKI, realisasi belanja konstruksi semester I itu sudah diatas 60%.

 

Pasalnya, katanya, khusus untuk AKI saja, angkanya sudah sebesar Rp110 triliun di semester I/2012 tersebut.

 

"Sepertinya BPS tidak menghitung swasta secara keseluruhan, karena di lapangan angkanya lebih besar dari yang dirilis BPS. Belum lagi dari kontraktor kecil dan menengah, jadi saya rasa angkanya lebih besar dari itu," ujarnya.

 

Dia menjelaskan dari total belanja AKI tersebut, masih didominasi proyek milik swasta sektor property. Baik berupa pembangunan apartemen, town house maupun gedung komersial lainnya.

 

Selain swasta, proyek BUMN tahun ini juga ikut mendorong tumbuhnya sektor konstruksi nasional. Setidaknya kontribusi BUMN sekitar 20%nya.

 

Sudarto memperkirakan hingga akhir tahun nanti, belanja konstruksi khusus AKI mencapai Rp180 triliun. Adapun proyek yang diperkirakan akan berkontribusi tinggi a.l properti, dan infrastruktur seperti jalan, jembatan, listrik, dan pelabuhan.

 

Sementara itu, BPS mencatat selama triwulan II/2012, sektor konstruksi tumbuh sekitar 7,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara, khusus selama triwulan II/2012, pertumbuhannya capai 4,4%.

 

Selama triwulan I/2012, konstruksi menjadi tiga sektor yang paling besar berkontribusi pada PDB, selain sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor listrik, gas, dan air bersih.

 

Sementara itu, BPS juga mencatat berdasarkan harga berlaku, realisasi belanja konstruksi selama triwulan II/2012 yakni Rp211 triliun, atau naik dibandingkan triwulan I/2012 yang mencapai Rp199,1 triliun. (arh)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...