Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Standard Chartered hadapi suspensi karena transaksi dengan Iran

Recommended Posts

NEW YORK: Regulator perbankan New York menuduh Standard Chartered Plc. melanggar hukum federal tentang pencucian uang karena melakukan transaksi senilai US$250 miliar dengan bank-bank Iran selama 7 tahun.

 

Departemen Jasa Keuangan New York kemarin (6/8) memperingatkan akan membekukan cabang Standard Chartered di Amerika Serikat (AS). Menurutnya, Standard Chartered telah membukukan ratusan juta dollar dari transaksi dengan bank-bank Iran.

 

Sebagaimana diketahui, Iran berikut perusahaan-perusahaannya tengah menjadi sasaran sanksi ekonomi oleh AS. Departemen tersebut memerintahkan bank yang bermarkas di London itu untuk menyewa pengawas independen untuk kegiatan cabangnya tersebut.

 

Saham Standard Chartered pun turun 6,2% menjadi HK$176,5 pada pantauan pukul 10.08 pagi waktu Hong Kong, sementara sahamnya yang diperdagangkan di bursa London telah naik 11% tahun ini hingga sehari sebelum peringatan itu dilayangkan.

 

Sherrill Shaffer, mantan ekonom senior untuk Federal Reserve New York, mengatakan kehilangan izin perbankan di New York akan berpengaruh, bahkan untuk bank yang memfokuskan bisnisnya pada wilayah lain di dunia.

 

"Ini transaksi yang cukup besar. Karena AS adalah negara penting dan New York adalah salah satu dari sedikit pusat keuangan global, ada nilai dalam memiliki kehadiran fisik di sana," jelas Shaffer.

 

Tuduhan terhadap Standard Chartered ini adalah yang terkini dari rangkaian tuduhan dugaan pelanggaran aturan yang diberikan lembaga hukum di New York kepada bank-bank Inggris.

 

Pada 2010, Barclays Plc setuju membayar denda sebesar US$298 juta atas pelanggaran hukum perdagangan karena memfasilitasi transaksi yang

melibatkan bank-bank dari negara-negara yang kena sanksi AS seperti Kuba, Iran, Libia, dan Sudan.

 

Pada 2009, cabang Llyods Banking Group Plc disana dituduh terkait akses ilegal Iran menuju sistem keuangan AS sehingga diharuskan membayar denda sebesar US$350 juta. HSBC Holdings Plc juga kena denda US$700 juta bulan lalu karena dituduh memberi akses kepada teroris, kartel narkoba, dan penjahat lainnya menuju sistem keuangan AS. (Bloomberg/03/faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...