Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI OTOMOTIF: Suzuki Optimistis Target Penjualan Tercapai

Recommended Posts

JAKARTA: Meskipun masih dibayang-bayangi dampak penaikan uang muka kredit kendaraan bermotor 25%-30%, PT Suzuki Indonesia Sales (SIS) tetap yakin target penjualan mobil tahun ini 14.000 unit per bulan akan tercapai.

 

Menurut Direktur Penjualan R4 SIS Davy Tuilan, kenaikan penjualan yang signifikan pada bulan lalu serta meningkatnya inden pada beberapa produk meningkatkan optimisme target perusahaan akan tercapai tahun ini.

 

“Kami targetkan 14.000 unit per bulan. Penjualan bulan lalu sangat luar biasa. Saat ini juga banyak yang inden, bahkan hingga Januari tahun depan,” katanya, Senin (6/8/2012) malam.

 

Penjualan Suzuki pada bulan lalu mencapai 13.233 unit, meningkat 116% dari pencapaian pada Juni dan melonjak 143% dibandingkan dengan Juli 2011.

 

 

Kontribusi penjualan terbesar Suzuki pada bulan Juli disumbangkan oleh Carry Futura 1.5 baik komersil dan penumpang sebanyak 4.332 unit atau 32,7%. Posisi berikutnya ditempati oleh Suzuki Ertiga sebesar 4.195 unit atau 31,7% dari total penjualan.

 

Suzuki APV, baik penumpang maupun komersil (Mega Carry), menyusul di tempat berikutnya dengan penjualan sebanyak 3.127 unit atau 23,6%. Sisanya diikuti oleh porduk Suzuki lainya, seperti Splash, SX4, Swift, Estilo, dan Grand  Vitara sekitar 12% dari total penjualan.

 

Direktur Marketing dan Dealer Network Development R4 SIS, Endro Nugroho, mengungkapkan kenaikan penjualan pada bulan lalu disebabkan faktor Lebaran. Hal ini, lanjutnya, merupakan hal yang lumrah terjadi.

 

Mengenai dampak penaikan uang muka kredit kendaraan bermotor, dia mengatakan masih akan menunggu hingga realisasi penjualan pada September atau Oktober.

 

 

Dia mengatakan, jika kinerja positif ini terus berlanjut setelah Lebaran, maka target penjualan mobil secara nasional mencapai 1 juta unit dapat tercapai.

 

 

“Kalau target 1 juta unit tercapai, maka Indonesia akan menjadi negara yang menjanjikan untuk investasi. Kami yakin dengan kondisi tersebut, investasi pabrik perakitan mobil akan bertambah,” tuturnya.

 

Menurutnya, faktor lain yang akan mendorong invetasi otomotif di Tanah Air adalah perlambatan ekonomi yang terjadi di India dan Cina sebagai salah satu basis produsen mobil dunia.

 

Dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang terus stabil, lanjutnya, maka Indonesia akan menjadi lahan basah untuk berinvestasi.

 

 

Sementara itu, ketika ditanya mengenai dampak kerusuhan di pabrik Suzuki di India yang baru-baru ini terjadi, Endro mengaku peristiwa itu belum memberikan dampak terhadap penjualan produk Suzuki di Tanah Air.(api)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...