Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENANAMAN MODAL: Pertumbuhan pendapatan picu investasi di Indonesia

Recommended Posts

JAKARTA:  Kalangan pengusaha, baik asing dan dalam negeri, mengklaim kekuatan kerja sama ekonomi di tingkat Asean dan tumbuhnya pendapatan per kapita masyarakat menjadi penyebab tingginya investasi di Indonesia.

 

Franky Sibrani, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengatakan tumbuhnya investasi di dalam negeri diakibatkan oleh menguatnya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia. Pertumbuhan itu dinilai sebagai titik awal berubahnya pola ekspansi sejumlah investor, terutama asing.

 

“Jika income per kapita kita mencapai US$4.000 per tahun pada 2012, pengusaha akan beralih karena melihat itu sebagai pasar. Apalagi jumlah penduduk Indonesia yang 50% penduduk Asean,” katanya kepada Bisnis, Senin (6/8/2012).

 

Selain itu, lanjutnya, pola kerjasama ekonomi ditingkat Asean (Asean Economic Community/AEC) yang ditarget dilaksanakan pada 2015. Pada konsep itu, pengusaha juga menyiapkan sejumlah investasi untuk menguatkan iklim ekonomi minimal ditingkat regional Asean.

 

Pada konsep AEC, paparnya, Asean memiliki pasar sendiri, sehingga setiap negara bukan lagi dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan internal. Namun sudah pada konsep pemenuhan kebutuhan di tingkat Asean. “Untuk itu, persiapan investasi dilakukan.”

 

Pada skema tumbuh pesat, tuturnya, kalangan pengusaha juga mendesak pemerintah  agar serius menangani investasi yang masuk, dengan menggenjot penyediaan infrastruktur  dan  jaminan kepastian usaha.

 

Dipaparkan, untuk menggiatkan iklim investasi menyongsong Asean Economic Community (AEC), pemerintah perlu menyediakan sarana dan prasarana untuk menarik minat investor di tengah krisis dunia yang berkepanjangan.

 

Dalam akselerasi menggenjot pertumbuhan investasi industri, pengusaha memerlukan perbaikan infrastruktur, antara lain jaminan pasokan sumber energi, jalan dan pelabuhan. Selain itu, kepastian hukum untuk menjamin konsistensi jalannya industri juga belum ada.

 

Menurut Sofyan Wanandi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, pemerintah harus segera mengubah pola kebijakan untuk menggenjot industri dengan harapan mampu mengamankan bahan baku, terutama dari alam. Selama ini, pertumbuhan industri di Tanah Air masih ditopang kekayaan alam. “Apalagi pekerja kita juga masih banyak yang unskill.”

 

Seharusnya, tegas Sofyan, pertumbuhan industri di Indonesia mampu mengiringi kinerja 10 tahun silam. Pada era itu, sektor industri mampu tumbuh diatas 2 digit. “Jadi, jangan bangga dengan target pertumbuhan industri sebesar 7,1% pada 2012.”(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...