Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BAHAN BANGUNAN: Industri Bata Ringan Miliki Prospek Luas

Recommended Posts

SURABAYA: Pengembangan industri bata ringan di Indonesia Timur terbuka luas, bahkan pendirian dua atau tiga pabrik lagi diperkirakan masih kurang untuk dapat  memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

 

Joko Purwanto General Manager PT Viccon Modern Industry  mengatakan sekarang ini berapa pun volume  bata ringan yang dilempar ke market hampir seluruhnya langsung terserap pasar. Selain karena pembangunan  properti semakin menggeliat juga banyaknya konsumen yang beralih dari penggunaan bata merah ke bata silikon tersebut. 

 

Terlebih lagi untuk pasar di Pulau Dewata yang semakin sensitif dengan isyu lingkungan. "Kami perkirakan ada tambahan dua hingga tiga pabrik baru lagi pun masih kurang," ungkap joko dihubungi Bisnis  hari ini.

 

Dia membenarkan beberapa tahun terakhir ini  industri bata ringan di Jatim mulai marak. Akan tetapi sebagian besar masih sekala kecil yang kualitas produksinya masih membutuhkan proses edukasi. 

 

Sementara itu pertumbuhan pabrik sekala besar dengan pengembangan teknologi modern  masih terbatas. Viccon sendiri, tambahnya, baru memproduksi bata ringan dengan merek Citicon  empat tahun lalu. 

 

Rata-rata produksi pabrik di Mojosari itu hanya sekitar  180.000 m3 per tahun. "Itu pun utlisasinya sudah maksimal."

 

Sementara itu,  para pengembang yang memilikki proyek properti di Jatim maupun di wilayah Indonesia Timur tidak memungkinkan mendatangkan material tersebut dari Jawa Barat. Pasalnya ongkos angkutannya relatif mahal. Oleh karena itu, lanjut Joko, untuk memenuhi kebutuhan market harus ada pertumbuhan pabrik baru. 

 

Victor Hartanto Direktur PT Viccon Modern Industry  mengatakan dalam waktu dekat perseroannya  akan membangun satu line pabrik lagi  dengan kapasitas produksi yang lebih besar yakni 200.000 m3 per tahun. Rencananya pabrik dengan investasi sekitar Rp70 miliar itu tetap akan didirikan di daerah Jawa Timur meskipun  sebagian besar hasil produksinya untuk memenuihi pasar NTB,NTT, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

 

Alasannya cukup sederhana yakni mendekati ketersediaan bahan baku. Menurutnya    membangun  pabrik bata ringan semacam silikon ini tidak gampang. 

 

Faktor yang paling penting adalah menyangkut ketersedian bahan baku yang cukup serta kemudahan angkutannya. Di Jatim daerah yang dinilai potensial untuk industri tersebut adalah Tuban dan Banyuwangi. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...