Kemenkop Salurkan Bantuan Tunai Rp1,6 M untuk Korban Banjir Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Morgan Stanley menurunkan peringkat pasar ekuitas Indonesia menjadi 'netral' dari sebelumnya 'positif'. Dia mengatakan, volatilitas mata uang rupiah yang tinggi dapat memicu neraca menjadi defisit kendati transaksi domestik juga berjalan.Pertumbuhan struktural ekonomi Indonesia akan terus didorong oleh permintaan domestik yang kuat dikombinasikan dengan infrastruktur dan kapasitas ekspansi yang dipimpin siklus investasi.

 

"Namun, harga komoditas yang tinggi dan hubungan dengan permodalan dapat meningkatkan volatilitas rupiah, sehingga meningkatkan premi risiko ekuitas dan mempengaruhi penilaian negatif," kata Morgan Stanley dalam laporannya seperti dikutip dari Reuters, Senin (6/8/2012).

 

Morgan Stanley juga menurunkan penilaiannya atas pasar ekuitas ASEAN ekuitas pasar. Dia menyebut, pertumbuhan investasi struktural tetap utuh tapi kerentanan pasar meningkat.

 

Dia mengatakan, Thailand adalah pasar yang paling disukai karena relatif kebal terhadap guncangan pertumbuhan global sementara Singapura adalah yang paling disukai dengan strategi dividen defensif. (wdi)

 

 

 

Sumber