Best Crypto Asset Service Providers: Top Firms to Retrieve Lost Bitcoin: Reach Out To Optimistic Hacker Gaius

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: BKPM meproyeksikan realisasi investasi akan bertahan kuat sampai akhir tahun setelah sebelumnya khawatir atas pengaruh krisis utang di Eropa pada realisasi investasi kuartal IV/2012.

 

Kepala BKPM Chatib Basri memperkirakan pengaruh krisis belum akan berpengaruh pada realisasi investasi sampai kuartai IV/2012.

 

Proyeksi tersebut, jelasnya, berdasarkan tren kenaikan realisasi impor barang modal Januari—Juni 2012.

 

“Realiasi investasi sampai akhir tahun mudah-mudahan aman karena impor barang modal masih tetap tumbuh sampai Juni,” kata Chatib kepada bisnis, Jumat (3/8).

 

BPS melaporkan nilai impor barang modal pada semester I/2012 mencapai US$19,37 miliar atau tumbuh 34,91% dari nilai impor barang modal semester I/2011 sebesar US$14,36 miliar.

 

Kontribusi impor barang modal terhadap total nilai impor pada periode yang sama naik dari 17,19% pada 2011 menjadi 20,10% pada 2012.

 

Chatib mengatakan pertumbuhan realisasi investasi akan melaju lebih cepat pada kuartal III/2012 dan akan bertahan pada tingkat pertumbuhan yang sama sampai akhir tahun.

 

Data BKPM menyatakan realisasi investasi sepanjang semester I/2012 mencapai Rp148,1 triliun atau tumbuh 28,1% dari realisasi semester I/2011 sebesar Rp115,6 triliun.

 

Realisasi investasi pada kuartal II/2012 tumbuh 8% dari Rp71,2 triliun pada kuartal I/2011 menjadi Rp76,9 triliun.

 

“Kalau dilihat dari data impor, pertumbuhan impor barang modal mulai melambat, artinya secara q to q kuartal IV/2012 mungkin stagnan,” kata Chatib.

 

Impor barang modal melonjak 9,45% pada Maret 2012 dari US$2,94 miliar pada Februari 2012 menjadi US$3,22 miliar.

 

Setelah lonjakan pada Maret, pertumbuhan bulanan impor barang modal sedikit demi sedikit turun dari 4,28% pada April, ke 1,57% pada Mei hingga 0,19% pada Juni.

 

BKPM tahun menargetkan realisasi investasi sebesar Rp283,5 triliun yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) Rp206,8 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp76,7 triliun.

 

Realisasi PMDN sepanjang semester I/2012 telah mencapai Rp40,5 triliun atau 52,80% dari target, sedangkan realisasi PMA telah mencapai Rp107,6 triliun atau 52,03% dari target.

 

Sebelumnya, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis memperkirakan realisasi investasi pada kuartal III/2012 tumbuh 20—25% dibandingkan kuartal III/2011 yang sebesar Rp65,4 triliun

 

Dia mengatakan realisasi investasi pada kuartal III biasanya adalah yang paling tinggi dibandingkan kuartal lain dalam tahun yang sama.

 

Azhar optimistis realisasi investasi sampai kuartal III/2012 bisa melebihi 75% dari target realisasi investasi BKPM untuk tahun ini.(msb)

 

Realisasi Investasi dan Pertumbuhan q to q

 

                                      Realisasi (triliun rupiah)

 

Growth q to q (%)

 

Kuartal I/2011

 

53,6                              

 

Kuartal II/2011

 

62

 

15,67                          

 

Kuartal III/2011

 

65,4

 

5,48

 

Kuartal IV/2011

 

70,2

 

7,33

 

Kuartal I/2012

 

71,2

 

1,42

 

Kuartal II/2012

 

76,9

 

8,00

 

Sumber: BKPM, diolah

 

Nilai Impor Barang Modal 2012

 

Januari

 

Februari

 

Maret

 

April

 

Mei

 

Juni

 

2.992,1

 

2.949

 

3.227,7

 

3.365,9

 

3.418,6

 

3.425*

 

-20.69

 

-1.44

 

9,45

 

4,28

 

1,57

 

0.19**

 

 *Nilai Impor Barang Modal (US$ juta) **Growth m to m (%) Sumber: BPS, diolah

 

 

 

Sumber