Transmart Full Day Sale, Bed Set Diobral Gede Jadi Semurah Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pelaku industri wisata bahari di Indonesia berpeluang terus bertambah dalam beberapa tahun ke depan seiring banyaknya pengembangan destinasi wisata berbasis air.

 

Didien Junaedy, Sekjen Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) mengatakan tren destinasi wisata terus mengarah pada objek berbasis alam.

 

"Peningkatan jumlah wisatawan tentunya membuka peluang bagi pertumbuhan bisnis sektor pariwisata. Kami melihat minat berinvestasi pada sektor bahari akan terus tumbuh," katanya, Sabtu (4/8).

 

Namun demikian, Didien belum bisa merinci berapa rata-rata penambahan pengusaha sektor bahari setiap tahunnya dengan alasan masih peoses pendataan.

 

Gahawisri mencatat terdapat sekitar 200 kabupaten bahari yang memiliki daya tarik, antara lain Bali, Derawan, Wakatobi, dan Raja Ampat.

 

Di sisi lain, Didien mengatakan pengusaha sektor bahari membutuhkan insentif dari pemerintah agar bisa terus berkembang.

 

"Pelaku usaha lokal misalnya butuh keringanan bea masuk untuk mengimpor alat penunjang, seperti mesin kapal dan perlengkapan diving," ujarnya.

 

Gahawisri, lanjutnya, telah menyampaikan usulan relaksasi bea masuk tersebut kepada pemerintah dengan alasan untuk menggairahkan sektor usaha bahari.

 

Selain itu, lanjutnya, pengembangan infrastruktur dan sarana penunjang transportasi menuju destinasi juga merupakan hal penting dalam pengembangan pariwisata.

 

"Masih banyak destinasi wisata bahari potensial seperti di wilayah perairan Sulawesi, namun perlu dukungan transportasi terutama pesawat dari luar negeri," katanya.

 

Dirjen Pengembangan Destinasi Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Firmansyah Rahim mengatakan pihaknya sedang menjajaki peluang investasi kawasan pariwisata yang sebagian besar mengandung unsur bahari.

 

Pemodal yang sedang menjajaki investasi kawasan pariwisata antara lain Damac Holding Co. LLC dari Dubai. "Kami berupaya mendorong pengembangan 120 titik kawasan wisata di Indonesia," katanya. (msb) (Foto: Indonesiabali tourism)

 

 

 

Sumber