Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Kaltim Dapat Pasokan 82 MW dari Pembangkit Senipah

Recommended Posts

BALIKPAPAN - PT PLN Kaltim memperkirakan pembangunan pembangkit listrik di Senipah, Kutai Kartanegara akan tuntas pada akhir tahun ini. Sementara pembangunan transmisi Kalimantan Timur (Kaltim) paling cepat November 2012 mendatang."Mesin sudah datang dan pemasangan alatnya sekira tiga bulan. Kita juga masih melakukan proses pembangunan jaringan. Kita perkirakan akhir tahun ini jalan dan ini masuk dalam sistem Mahakam," jelas Menager PLN Wilayah Kaltim Nyoman S Astawa, di sela-sela buka puasa akhir pekan ini.

 

Dengan tambahan ini, diperkirakan Kaltim akan menambah surplus energi listrik hingga mencapai 30 megawatt (mw). Menurutnya, kondisi kecukupan energi listrik masih belum memadai sehingga pihaknya harus selalu melepas beban hingga 15 mw ketika terjadi beban puncak yang mencapai 294 mw (system Mahakam).

 

"Utamanya untuk pelanggan besar yang memerlukan daya yang besar," tuturnya.

 

Surplus tersebut, imbuh Nyoman, akan membuat pihaknya leluasa dalam mengelola penyaluran listrik. Selain itu, penambahan dari pelanggan besar memungkinkan untuk dilakukan karena adanya ketersediaan daya.

 

"Jadi dengan masuknya ini, kita akan melakukan penyambungan-penyambungan bagi pelanggan-pelanggan besar yang terutama bisnis itu akan leluasa untuk kita layani, tapi bukan berarti dengan itu kita juga akan punya cadangan banyak. Jadi PLN bisa leluasa memenuhi kebutuhan-kebutuhan calon pelanggan," tambahnya.

 

Pembangkit listrik berkapasitas 2 x 41 mw ini di wilayah Senipah Kukar, Kaltim dibangun oleh PT Kutai Energi Perkasa.

 

"Kekuatannya 82 mega dari 2 X 41 mw, dua mesin jadi itu nanti akan suplai dari Senipah melalui transmisi ke Balikpapan. Kita harapkan selesainya bersamaan mesinnya selesai, dan pembangunan towernya juga selesai di November," jelas dia.

 

Menurut Nyoman, PLN dalam hal ini hanya membeli harga listrik dari investor Kutai energy Perkasa dengan harga berkisar Rp650 ber KWH.

 

"Saya rasa relatif murah dan sangat kompetitif. Ini diharapkan nanti biaya pokok produksi (BPP) tahun depan dari Rp2.200 akan turun menjadi Rp1.600, sehingga subsidi untuk Kaltim akan menurun tahun depan, itu harapan kita," jelasnya.

 

Hanya saja Nyoman tidak mengetahui nilai investasi, baik mesin maupun pembangunan tower transmisinya. Namun kata Nyoman, proses power agreement atau perjanjian sewa beli sudah di setujui.

 

Pembangunan transmisi ini, saat ini masih ada kendala khususnya untuk pembangunan tower transmisi. Dari 121 tower yang akan dibangun, baru sekira 75  titik untuk pembangun tower yang sudah dibebaskan. Artinya masih ada 46 lahan yang harus dibebaskan. Diharapkan September sudah selesai soal pembebasan lahan.

 

"Masih ada di Kabupaten Kutai kertanegara dan Kota Balikpapan yang belum dibebaskan lahannya, yang kita bebaskan untuk tower 15 X 15 meter. Ini yang harus mendapat dukungan dari semua stake holder, terutama pemilik lahan yang perlu kami bebaskan itu untuk  mau mengiklaskan lahannya dipakai," tuturnya.

 

Ia mengungkapkan, soal ganti rugi lahan, PLN akan mengganti sesuai  dengan nilai jual obyek pajak (NJOP). Karena kata Nyoman, PLN tidak mungkin mungkin mengganti dengan nilai di atas NJOP atau sesuai dengan harga di pasaran. (gna) (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...