Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENGADAAN BARANG: Belum ada Standar baku

Recommended Posts

JAKARTA: Pelaku jasa konstruksi mendesak pemerintah untuk segera menetapkan standar baku proses pengadaan barang dan jasa konstruksi mengakibatkan standar lelang kerap berubah dalam masa persiapan proyek.

 

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia (Aspanji) Effendi Sianipar mengatakan tidak adanya standar baku itu juga menyebabkan aturan pelaksanaan lelang tidak pernah sama di tiap-tiap daerah.

 

Padahal, katanya, seharusnya pelaksanaan pengadaan barang dan jasa  pemerintah harus seragam, sehingga penerapannya lebih mudah dan cepat, serta tidak, menimbulkan potensi kecurangan.

 

"Seringkali, proyek pelaksanaan gedung pemerintah di beberapa daerah dengan spesifikasi yang sama, tetapi syarat kualifikasi subbidangnya berbeda. Ini tentu saja bisa muncul persekongkolan antara pemilik proyek dan pelaku usaha," ujarnya di Jakarta akhir pekan (5/8/2012).

 

Dia mengatakan seharusnya kualifikasi subbidang ditetapkan standarnya secara baku, agar diketahui secara pasti kebutuhannya oleh calon kontraktor. Sehingga, mereka bisa mempersiapkan pemenuhan kebutuhan itu.

 

Effendi menilai selama ini kebanyakan proyek konstruksi nasional dikuasai oleh pasar BUMN, sehingga hampir semua proyek baik kecil dan besar digarap oleh kontraktor BUMN.

 

Karena itu, pemerintah diharapkan memberikan kesempatan usaha bagi kontraktor swasta, termasuk kontraktor kecil untuk masuk dalam proyek nasional, paling tidak yang tingkat kebutuhan finansialnya tidak terlalu besar.

 

"Seharusnya,BUMN lebih prioritas masuk dalam proyek strategis saja, yang biayanya besar, sedangkan untuk proyek kecil diberikan kesempatanpada swasta. Sehingga peluang berusaha kita sama," tegasnya.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...