Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Ini petuah Dahlan Iskan, Gita Wirjawan & Mari Pangestu di UPH

Recommended Posts

JAKARTA: Universitas Pelita Harapan (UPH)  mengundang tiga menteri pada acara penyambutan mahasiswa barunya yang dirangkai dalam kegiatan UPH Festival 19

 

"Tiga menteri tersebut Menteri BUMN Dahlan Iskan, Mendag Gita Wirjawan dan  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu," ungkap Rosse Hutapea, Kepala Humas UPH, hari ini.

 

Acara yang berlangsung sejak Kamis (2/8) ditutup hari ini, Sabtu (4/8) dengan pesta kembang api dan laser light show dengan puncak acara penampilan artis muda Raisa  di lapangan sepak bola UPH, Karawaci yang terbuka untuk umum.

 

Pada acara seminar yang dihadiri  1700 mahasiswa baru, Dahlan Iskan mengatakan untuk menjadi negara maju atau negara yang mundur memang suatu pilihan.

 

"Indonesia sudah berada pada tahap negara yang akan maju. Lebih dari 130 juta lebih orang di Indonesia bukanlah orang miskin. Hal itu membanggakan tapi juga bikin repot pemerintah,” ujar Dahlan.

 

Dia menjelaskan bahwa ciri orang yang tidak miskin adalah selalu ingin serba cepat, manja, dan vokal. Hal-hal seperti itulah yang bikin repot pemerintah, karena menuntut pemerintah harus selalu bertindak cepat.

 

Padahal birokrasi pemerintah Indonesia diikat oleh peraturan-peraturan yang membuatnya lambat sehingga memenuhi keinginan pemerintah dan  masyarakat Indonesia tidak pernah sama.

 

Dahlan menambahkan bahwa orang miskin di Indonesia zaman sekarang sangat berbeda dengan orang miskin zaman dulu.

“Miskin zaman sekarang sering melihat kemewahan di luar rumahnya, jadi mengandung unsur ketidakadilan,” jelasnya.

 

Sementara Menteri Perdagangan Gita Wirawan mengingatkan agar para mahasiswa baru terus lapar informasi dan jangan  berpikir di luar yang normal.

 

Gita sangat optimis jika pada suatu hari di Indonesia akan muncul tokoh-tokoh baru yang inovatif seperti Steve Jobs, dan mungkin saja salah satunya berasal dari mahasiswa UPH.

 

"Pendapatan per kapita di Indonesia sudah membaik. Banyak yang belum tahu memang bahwa perekonomian Indonesia sudah meningkat dan berada dalam peringkat 20 besar di dunia. Sehingga saat ini negara Indonesia dapat dikatakan lebih baik perekonomiannya dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura, Malaysia, Saudi Arabia, dan Belanda," ungkapnya.

 

Situasi perekonomian Indonesia yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya membuat dirinya yakin bahwa Indonesia akan mempunyai masa depan yang cerah. Namun apapun yang terjadi, masa depan itu tetap tergantung pada generasi muda.

 

 “You are the member of ‘Justin Bieber’ generation who will define the future of Indonesia (Anda adalah bagian dari generasi ‘Justin Bieber’ yang akan menentukan masa depan Indonesia),” katanya.

 

Menurut apa yang Gita pelajari selama tiga tahun di India, negara tersebut mulai maju karena mereka pintar dalam hal mempromosikan diri mereka ke dunia luar.

 

 Hal itu disebabkan oleh adanya rasa bangga akan bangsa mereka sendiri. Maka dari itu, penting sekali bagi generasi muda Indonesia untuk menambah pengetahuan mereka akan bangsa sendiri, agar bisa lebih bangga mempromosikan Indonesia di mata dunia.

 

Pendidikan juga menjadi salah satu faktor yang menentukan nasib bangsa, karena menurutnya akan banyak tantangan atau resiko yang harus ditaklukkan untuk benar-benar bisa mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi beberapa tahun kedepan.

 

 “The more educated we are, the better we manage the risk ata semakin tinggi pendidikan kita, semakin baik kita dapat menangani resiko,” tuturnya.

 

Menparekraf Mari Elka Pangestu pada kesempatan yang sama mengatakan ekonomi kreatif mungkin terdengar asing bagi banyak orang.

 

" Kain batik yang mungkin dulu identik dengan kata kuno dan formal, kini sudah dimodifikasi menjadi lebih modern dan cocok dalam segala kegiatan," jelasnya.

 

Industri kreatif memberikan nilai tambah terhadap sesuatu sehingga  jadi salah satu kontributor yang sangat potensial bagi ekonomi negara.

 

“Industri kreatif terdiri dari 15 unit industri, seperti musik, desain, TV dan Radio, fashion, dan kuliner. Sebagian besar unit-unit ini ada di UPH, sehingga sebenarnya adik-adik memiliki peluang besar sebagai pelaku industri kreatif,” kata Mari Elka.]

 

 

Dia mencontohkan keberadaan distro atau distribution store di Bandung contohnya.

 

 Mereka memproduksi t-shirts dengan desain yang unik dan jumlah produksi terbatas, misalnya hanya 50 buah. Hal ini mengubah t-shirts yang tadinya biasa saja menjadi sesuatu yang penuh kreatifitas, tambahnya.

 

Selain itu, Mari Elka juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara industri kreatif dan pariwisata. “Keberadaan dari creative industry akan mendorong orang untuk berwisata ke daerah tersebut. Pariwisata juga sangat mendukung ekonomi kreatif,”

 

(faa)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...