Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

SURABAYA: Volume sambungan daya listrik PT PLN Distribusi Jawa Timur sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 1.400 mega watt (MW) naik dari 2011 yang mencapai 1.000 MW, dipicu  permintaan tinggi dari kalangan industri.

 

Sementara itu penyambungan daya listrik yang direalisasikan BUMN tersebut selama semester I tahun ini tercatat 700 MW terhadap 261.000 pelanggan baru, dengan revenue Rp9 triliun.

 

General Manager PT PLN Distribusi Jawa Timur Haryanto WS mengatakan pengajuan sambungan daya listrik di wilayah kerja BUMN tersebut tahun ini cukup tinggi, dengan pertumbuhan konsumsi listrik diperkirakan 20%.

 

Permintaan sambungan daya antara lain berasal dari industri manufaktur bidang peleburan baja, dimana masing-masing perusahaan mengajukan 100 MW hingga 200 MW.

 

Tahun lalu, lanjutnya, pertumbuhan konsumsi listrik tercatat 17% dengan realisasi penyambungan daya 1.000 MW dan revenue Rp16 triliun.

 

“Kami optismistis tahun ini bisa melakukan penyambungan daya listrik hingga 1.400 MW dan mampu meraih revenue sesuai target senilai Rp18 triliun. Selama semester I tahun ini sudah terealisasi revenue Rp9 triliun,” ujarnya di sela-sela buka puasa bersama dengan wartawan, Jum’at/3 Agustus.

 

Haryanto menambahkan pihaknya saat ini tengah memroses penyambungan terhadap 400 calon pelanggan dengan permintaan daya 1.000 MW, diantaranya diajukan investor bidang industri manufaktur.

 

Pemenuhan daya listrik terhadap calon pelanggan masih menunggu penyelesaian konstruksi bangunan pabrik. Selain itu, PLN juga tengah melakukan pengadaan material serta menyiapkan jaringan listrik.

 

PLN Distribusi Jatim saat ini melayani 8,2 juta pelanggan, dengan kondisi beban puncak 4.200 MW atau naik dibandingkan beban puncak 2011 yang tercatat 3.900 MW.

(k22/faa)

 

 

 

Sumber