BNI Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

BALIKPAPAN - PT Pertamina (Persero) unit pemasaran (UPms) Regional Kalimantan mencatat penurunan penjualan BBM di Kalimantan Timur, baik bersubsidi maupun nonsubsidi hingga 40 persen, sejak awal Ramadan. Padahal, Pertamina Unit Pemasaran (UPms) Regional Kalimantan melakukan penambahan pasokan hingga 20 persen."Contoh untuk untuk pengiriman shift ke III ke SPBU Coco Karang Anyar Balikpapan dari 7.000 liter menjadi hanya 4.000 liter. Turunnya cukup banyak,” ujar Asisten Manager Hubungan Eksternal Pertamina UPms VI Bambang Irianto, Jumat (3/8/2012).

 

Menurutnya, penurunan ini bisa disebabkan efek psikologis karena pada Ramadan, di samping pasokan BBM yang cukup. Namun Bambang memperkirakan kondisi ini tidak berlangsung lama karena jelang Lebaran, aktivitas masyarakat akan jauh meningkat untuk berbelanja.

 

"Tapi peningkatannya tidak terlalu banyak sebab tren pada tahun sebelumnya juga menunjukkan gejala yang sama," ucapnya.

 

Diprediksi, penambahan kuota penyaluran sebanyak 20 persen hanya akan terserap penambahannya sekira 10 persen. Untuk Wilayah Kaltim, kuota penyaluran per bulan untuk premium  mencapai 50 ribu kiloliter (kl) hingga 51 ribu kl. Sementara untuk solar sudah mencapai 23 ribu kl hingga 24 ribu kl.

 

Untuk Pertamax, angka penjualan juga mengalami penurunan setelah harga turun di bawah Rp10 ribu per liter. Penjualan Pertamax di Kaltim tercatat sebesar 3,47 kl per hari dari kondisi biasa yang mencapai enam kl per hari.

 

Karakteristik geografis Kalimantan yang berbeda dengan Pulau Jawa menyebabkan tingkat konsumsi bahan bakar tidak meningkat ketika musim mudik. Namun menurut Bambang, pihaknya tepat  melakukan persiapan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan permintaan sewaktu-waktu.

 

"Kita juga bentuk Satgas. Satgas  ini memiliki fungsi strategis untuk mengawasi pendistribusian BBM. Selain itu, Satgas juga bisa mengambil langkah strategis ketika terjadi keadaan darurat dalam suatu wilayah," jelasnya.

 

Pihaknya juga sudah mengimbau kepada pemilik SPBU untuk melakukan pembelian stok untuk beberapa hari ke depan ketika Lebaran tiba yang waktunya berdekatan dengan libur akhir pekan. Kerja sama dengan pihak bank juga telah dilakukan agar tidak terjadi kendala ketika pihak SPBU akan melakukan pembelian BBM ke Pertamina. (wdi)

 

 

 

Sumber