BESTELLEN SIE MANDRAX ONLINE OHNE REZEPT

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Volume penjualan tepung terigu nasional selama semester I-2012 diperkirakan naik 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franky Welirang optimistis, volume penjualan hingga akhir tahun ini akan naik 10 persen dibandingkan tahun lalu karena kondisi pasar saat ini sedang membaik.

 

Dia menambahkan, peningkatan penjualan juga didorong oleh semakin banyak industri turunan tepung terigu yang bermunculan, seperti biskuit, roti, dan makanan olahan beku. Menurutnya, produksi makanan berbasis tepung terigu di dalam negeri bertumbuh seiring dengan kenaikan harga beras yang saat ini sudah mencapai dua kali harga gandum di pasar internasional.

 

"Harga tepung terigu lebih stabil dibandingkan beras. Produknya juga jauh lebih bervariasi dibandingkan beras," kata Franky di Jakarta, Jumat (3/8/2012).

 

Sementara itu, dia menjelaskan, importasi tepung terigu diperkirakan menurun sekira 14-15 persen selama semester I-2012. Pasalnya, eksportir di negara lain masih menunggu perkembangan dari kondisi pasar dunia yang saat ini belum normal.

 

Aptindo mencatat, konsumsi tepung terigu nasional pada tahun lalu mencapai 4,75 juta ton Jumlah itu terdiri dari 86 persen atau 4,07 juta ton produksi domestik dan sisanya 14 persen atau 679 ribu ton berasal dari impor.

 

Selain itu, lanjutnya, hal tersebut terjadi karena masalah dumping. Dia memperkirakan, harga terigu akan terkoreksi hingga 10 persen karena lonjakan harga gandum.

 

"Ada koreksi harga setelah Lebaran maksimum 10 persen, tapi bisa juga tiga sampai lima persen karena harga gandum yang terus naik," tandasnya. (Sandra Karina/Koran SI/wdi)

 

 

 

Sumber