Outbound Sebagai Solusi Penguatan Kerja Tim ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan Al-Quran 2011 dan 2012.

 

Hari ini,  Jumat (3/8/2012), tim penyelidik memanggil Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk dimintai keterangan.

 

Nasaruddin telah hadir di kantor KPK sekitar pukul 08.30 WIB. Dia ditemani oleh sejumlah stafnya yang menunggu di ruang tunggu lantai 1.

 

Saat pengadaan Al-Quran dilakukan, Nasaruddin Umar saat itu menjabat sebagai Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam. Sebelumnya, KPK memang pernah menyatakan akan memeriksa Nasaruddin.

 

"Nanti akan diperiksa. Rencanannya, pada saatnya nanti ," ujar Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di kantornya, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Rabu (18/7) lalu.

 

Busyro menambahkan Nasaruddin akan diperiksa terkait pengadaan Alquran. Selain itu, Busyro menjelaskan bahwa Nasaruddin akan diperiksa untuk dugaan penggelembungan harga. "Mungkin pada penggelembungannya," kata Busyro.

 

Terkait dengan proyek pengadaan Al-Quran ini, KPK mengusutnya melalui dua pokok perkara yang berbeda.

 

Pertama, pembahasan anggarannya di Komisi VIII yang telah naik ke tahap penyidikan yang menjerat dua tersangka yakni anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Golkar, Zulkarnaen Djabar dan anaknya, Dendi Prasetya.

 

Kedua, pengusutan pada pengadaannya di Kemenag yang sejauh ini masih ada di tahap penyelidikan. Sejauh ini belum ada tersangka pada pokok perkara terakhir. (spr)

 

 

 

 

Sumber