Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

RI-Korea Kerja Sama di Sektor Tekstil

Recommended Posts

JAKARTA — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Korea International Cooperation Agency (Koica) bekerja sama untuk meningkatkan standard kualitas produk tekstil serta jaminan kualitas terhadap produk tekstil nasional.Kerja sama yang senilai USD1,6 juta tersebut ditandai dengan penandatanganan Record of Discussion (RoD) Technical Cooperation in International Textile Quality Standard and Textile Testing Quality Assurance. Dari total dana itu, KOICA memberikan bantuan berupa peralatan uji laboratorium, bantuan asistensi tenaga ahli, dan bantuan pelatihan yang senilai USD1,5 juta.

 

Sedangkan sisanya berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2013 pemerintah Indonesia. Dana dari Indonesia digunakan untuk merenovasi ruang pengujian, kegiatan operasional tenaga ahli, dan seminar/sosialisasi industri tekstil.

 

Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri (BPKIMI) Kemenperin Arryanto Sagala mengatakan, dengan adanya kerja sama tersebut, lanjutnya, Balai Besar Tekstil (BBT) bisa mempunyai laboratorium uji yang bertaraf internasional, sehingga bisa lebih mudah menjalin kerja sama di sektor tekstil dengan lembaga uji yang berada di negara lain.

 

Menurutnya, Korea Selatan adalah salah satu produsen tekstil yang cukup baik di dunia. Dia menyebutkan, nilai ekspor tekstil Korea Selatan pada tahun lalu adalah USD15,7 miliar. Bahkan, ekspor tekstil Korea Selatan mampu menempati posisi ke-12 di dunia. Sedangkan Indonesia, kata dia, berada di posisi ke-16 dengan nilai ekspor sebesar USD13,3 miliar.

 

“Kerja sama ini sangat bermanfaat meningkatkan daya saing produk tekstil nasional,” kata Arryanto di Kemenperin, Jakarta, Kamis (2/8/2012).

 

Sementara itu, Resident Representative KOICA Sungho Choi menjelaskan, kerja sama tersebut merupakan realisasi dari usulan kegiatan BBT yakni untuk dibiayai dari bantuan luar negeri.

 

"Karena itu, kami akan memberikan 36 jenis peralatan uji yang berjumlah 45 unit kepada BBT di Bandung. Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan asistensi sebanyak dua orang tenaga ahli dan kesempatan pelatihan bagi tenaga manajemen maupun teknisi di Korea Selatan," tambah Sungho.

 

Melalui proyek tersebut, kata dia, maka bisa mengembangkan sumber daya manusia (SDM) BBT, sehingga nantinya akan meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan kinerja BBT.

 

Sungho menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan standar kualitas pengujian produk tekstil di BBT, sehingga mampu memenuhi standar kualitas pengujian yang diakui oleh internasional.(gna)

(Sandra Karina/Koran SI/rhs)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...