Kemenkop Salurkan Bantuan Tunai Rp1,6 M untuk Korban Banjir Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Presiden SBY. (Foto: Koran SI)

 

 

 

TANGERANG - Kerjasama antara dua negara sejatinya harus menguntungkan keduanya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun mengklaim selalu mendukung langkah perusahaan Indonesia berekspansi ke luar negeri."Memang kerjasama bilatral dan kerjasama regional itu diperlukan sepnjang memberikan keuntungan bagi semua, win win. Nanti, tahun 2015, kita akan ditantang untuk lebih membuka lagi ekonomi kita sebagaimana negara lain membuka ekonominya," kata SBY, Kamis (2/8/2012).

 

"Saya memang mengikuti dinamika dari semuanya ini. Dan manakala pemerintah merasa harus mengintervensi meskipun itu business to business, pemerintah lakukan," jelas dia.

 

SBY memberikan contoh, ketika bertemu PM China Wen Jia Bao, SBY pun menyampaikan perihal ekspansi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ke Shanghai.

 

"Sebagai contoh ketika ada hambatan. Kerjasama bilateral Indonesia-Tiongkok, yakni pembukaan Bank Mandiri di Shanghai. Sejumlah urusan, meski itu sifatnya business to business, waktu saya berkunjung ke sana. Bertemu dengan PM Wen Jia Bao, saya angkat dan bahkan sebelum saya pimpin beliau mengatakan ada kerjasama, dan setelah itu terealiasi," jelas dia.

 

Walau demikian, SBY menegaskan akan bertindak sesuai dengan aturan. Jika memang tidak sesuai, kerjasama itu akan dia hentikan.

 

"Kalau pemerintah menganggap ini sudah tidak benar dan mesti diluruskan apalagi bertentangan dengan undang-undang tentu akan kita klakukan. Tapi pesan saya kepada dunia usaha lakukanlah juga negiosiasi kerjasama yang benar-benar menguntungkan negaranya," ungkap dia. (wdi)

 

 

 

Sumber