Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

XINYUAN, Xinjiang: Tiga lagi mayat korban telah dikeluarkan dari tambang bijih besi yang tertimbun lumpur longsor di Wilayah Otonomi Uygur Xinjiang, China barat-laut, pada Selasa (31/7/2012) sehingga jumlah korban sejauh ini jadi 21, kata pemerintah lokal, Rabu.

 

Tujuh orang masih belum ditemukan di tambang tersebut, kata Wakil Sekretaris Komite Partai Komunis China (CPC),Xue Weichang di Kabupaten Xinyuan.

 

Lumpur longsor pembawa maut tersebut terjadi pada pukul 12.30 waktu setempat Selasa di Kotapraja Araltobe, Kabupaten Xinyuan, di Prefektur Otonomi Ili, Kazak, sehingga 28 pekerja terjebak.

 

Lebih dari 500 petugas pertolongan berusaha melakukan pencarian dan pertolongan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.

 

Satu survei yang dilakukan oleh dinas sumber daya darat setempat mendapati bencana tersebut terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur Xinyuan pada Ahad (29/7/2012).

 

Badan meteorologi setempat menyatakan hujan lebat akan terus mengguyur daerah itu dari 2 sampai 4 Agustus. (Antara/Xinhua-OANA/arh)

 

 

 

Sumber