Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

YOGYAKARTA - Kenaikan harga sejumlah barang, berdampak terhadap tingginya inflasi di Kota Yogyakarta. Pada Juli ini, nilai inflasi mencapai 0,76 persen di atas inflasi nasional yang hanya 0,7 persen. Inflasi ini banyak dipengaruhi kenaikan harga daging ayam ras dan gula pasir."Kenaikan harga daging ayam ras ikut andil 0,11 persen dan 0,9 persen disumbangkan dari gula pasir," jelas Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Haryono, Rabu (1/8/2012).

 

Menurutnya kenaikan nilai inflasi ini tidaklah mengagetkan. Sebab menjelang Ramadan dan Lebaran, akan terjadi kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok. Kenaikan harga di pasar kian komplek, dengan tingkat belanja masyarakat menjelang tahun ajaran baru.

 

Selain daging ayam dan gula pasir, kenaikan harga juga dipengaruhi naiknya harga buah-buahan. Buah jeruk memberikan andil hingga 0,08 persen. "Konsumsi jeruk pada Juli cukup tinggi, hingga harganya ikut naik," jelasnya.

 

BPS DIY juga mencatat Tingkat Hunian Kamar (TPK) hotel bintang DIY sebesar 58,30 persen, atau naik 2,24 persen. Sedangkan TPK hotel nonbintang mencapai 38,61 persen atau meningkat 0,92 persen.

 

"Tingginya tingkat hunian ini, karena bersamaan dengan liburan sekolah," jelas Haryono.

 

Tingginya tingkat hunian ini juga ikut dipengaruhi dari maraknya pelaksanaan meeting, intensif, convention and exhibition (MICE). (Kuntadi/Koran SI/ade)

 

 

 

Sumber