Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Devisa Ekspor Sumut Turun USD886,98 Juta

Recommended Posts

MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat devisa dari kegiatan ekspor Juni lalu sebesar USD886,98 juta. Nilai ini menurun 15,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 1,048 miliar.Bila dilihat dari kinerja sepanjang tahun, devisa yang terkumpul dari kegiatan ekspor hanya sebesar USD5,15 miliar atau turun 11,17 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai USD5,081 miliar.

 

Kepala BPS Suharno menyebutkan, secara sektoral penurunan devisa ini disebabkan karena nilai ekspor di sektor pertanian dan industri yang terkoreksi cukup dalam. Devisa dari sektor pertanian hingga Juni 2012 tercatat sebesar USD1,546 miliar atau turun 26,75 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan sektor industri tercatat sebesar USD3,602 miliar atau turun 2,31 persen dibandingkan tahun lalu.

 

"Kalau sektor pertanian dan industri di Sumut erat kaitannya dengan CPO dan karet sebagai salah satu komoditas terpenting di sini. Pada tahun lalu, hingga Juni 2011 devisa dari sektor pertanian telah mencapai USD2,11 miliar sedangkan sektor industri mencapai USD3,687 miliar. Kedua sektor ini beserta sektor pertambangan dan sektor lainnya telah menciptakan total devisa hingga Juni 2011 sebesar USD5,802 miliar. Tapi karena keduanya menurun, saat ini devisa kita hingga Juni 2012 hanya USD5,154 miliar," jelas Suharno pada Okezone, Rabu (1/8/2012).

 

Suharno menambahkan, CPO memiliki peran sebesar 38,49 persen terhadap devisa Sumut yang mengalami penurunan sebesar 6,51 persen dibandingkan Juni 2011 lalu yang mampu menyumbang USD2,122 miliar menjadi USD1,984 miliar.

 

"CPO sebagai komoditas penghasil devisa terbesar turun 6,51 persen hingga Juni lalu. Diikuti dengan karet yang berperan sebesar 25,13 persen terhadap pembentukan total devisa kita, nilainya menurun 31,46 persen dari USD1,889 miliar menjadi USD1,295 miliar. Dua komoditas ini memiliki andil terbesar terhadap kinerja ekspor kita dan dua-duanya menurun. Kalau komoditas lain, kan perannya dibawah tujuh persen," tandasnya. (gna) (rhs)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...