Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menetapkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi tetap. Perubahan harga BBM nonsubsidi, kerap dilakukan Pertamina dua kali dalam satu bulan.

 

"Pertamax masih Rp8.700 per liter, kalau pertamax plus tetap Rp9.200 per liter. Biasanya naiknya itu awal bulan dan akhir bulan mas," ungkap salah satu petugas SPBU di daerah Gandaria, kepada Okezone, Rabu (1/8/2012).Diberitakan sebelumnya, pada 1 Juli lalu Pertamina kembali menurunkan harga jual BBM nonsubsidi jenis Pertamax. Pertamax di wilayah Jakarta tercatat mengalami penurunan Rp250 per liter.

 

Seperti diketahui, harga Pertamax mengacu pada harga Indonesian Crude Product (ICP). ICP sendiri ditetapkan berdasarkan dua assessment, yaitu RIM sebesar 50 persen dan PLATTS sebesar 50 persen.

 

Sebelumnya, Mochamad Harun, kala menjabat VP Corporate Communication Pertamina, mengatakan, kenaikan harga Pertamax merupakan mekanisme rutin yang dilakukan perseroan. Setiap dua minggu sekali, Pertamina rutin merevisi harga Pertamax berdasarkan harga minyak di pasar internasional.

 

Harga tersebut diputuskan setiap bulan oleh Menteri ESDM berdasarkan usulan Tim Harga sebagai acuan untuk perhitungan penerimaan negara dari minyak, harga jual LNG, dan perpajakan. Sedangkan harga-harga untuk impor crude oil untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri didasarkan pada harga pasar.

(mrt)

 

 

 

Sumber