2.595,36 Ha Kebun Sawit Binaan PTPN Raih Sertifikat RSPO

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA:Menkopolhulkam Djoko Suyanto mengatakan telah dibentuk tim untuk

menindaklanjuti kasus yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang menyebabkan sampai tewasnya seorang anak lelaki berusia 12 tahun.

 

Menurutnya,  jika memang ada aparat yang dinilai berlebihan  akan ada

tindakan hukum.

 

"Harus ada tindakan hukum. Sekarang  timnya sudah ke sana. Jangan lalu

publik hanya disuguhi seolah polisi bertindak  tanpa ada sebabnya,"  ujarnya menjawab pertanyaan wartawan di kantor Kemendikbud Selasa, 31 Juli

2012.

 

Menurutnya,  jika dijumpai  ada aparat yang  tidak tepat dalam menangani

masalah tersebut, maka harus ada tindakan hukum.

 

Djoko juga  menyesalkan sampai ada jatuhnya korban dalam peristiwa

tersebut.

 

Seperti diketahui Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi)  mendesak

Presiden  Yudhoyono segera mengambil tindakan tegas untuk

memerintahkan Kapolri  menarik seluruh aparat dari wilayah Ogan Ilir

dan wilayah konflik lainnya.

 

Walhi mengatakan pihaknya menginginkan dilakukannya penarikan anggota

Brimob dari lapangan karena justru bom waktu yang dikhawatirkan

Presiden, sedang diledakkan satu persatu oleh pemerintah sendiri.

 

Konflik lahan itu terkait dengan Hak Guna Usaha (HGU) milik PTPN VII

unit Cinta Manis, Kabupaten Ogan Ilir sebenarnya hanya mencapai 6.500

hektar, sedangkan izin prinsip yakni terkait dengan inventarisasi

lahan mencapai 20.000 hektare. (if)

 

 

 

Sumber