Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

SOLO - Penukaran uang baru di perbankan kota Solo yang biasanya tahun-tahun sebelumnya ramai mulai sejak awal bulan Puasa. Lain halnya di 2012 ini yang tercatat agak menurun. Terhitung mulai 23 Juli hingga 30 Juli 2012, penukaran uang baru masih berkisar Rp23,4 miliar."Jumlah itu terdiri dari pecahan besar sebanyak Rp4,053 miliar. Sedang untuk pecahan kecil sebanyak Rp19,3 miliar. Sehingga total uang yang ditukar dengan uang baru sebanyak Rp23,4 miliar," ungkap Detasir Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Putra Nusantara didampingi Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Suryono saat memberi keterangan pers terkait Penukaran Uang Baru, di Kantor BI, Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/7/2012).

 

Selain pecahan uang besar yakni mulai nominal Rp20 ribu hingga Rp100 ribu dan pecahan uang kecil yakni untuk nominal Rp10 ribu ke bawah, menurut Putra, untuk penukaran uang logam hanya Rp47 juta.

 

"Untuk pecahan besar yang paling banyak ditukar adalah pecahan Rp20 ribu sebanyak 87 persen. Sedang pecahan kategori kecil yakni Rp5.000 dan Rp10 ribu adalah paling banyak yang ditukar," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Putra Nusantara mengatakan bahwa untuk 2012 ini, BI Solo menyediakan uang baru sebanyak Rp1,9 triliun. Lebih banyak dibanding tahun sebelumnya atau 2011, yakni Rp1,7 triliun.

 

"Kami yakin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang baru," jelasnya.

 

Terkait dengan maraknya sejumlah anggota masyarakat yang menyediakan jasa penukaran uang baru, menurut Putra Nusantara, hal itu adalah sah.

 

"Artinya kami memberi kebebasan atau keleluasaan kepada sebagian orang yang tidak mau capek-capek antre tukar uang, dengan menukarkan langsung kepada orang pemberi jasa penukaran uang. Dari sisi ketentuan juga tidak ada larangan," pungkasnya. (ade)

 

 

 

Sumber