Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

INDUSTRI OTOMOTIF: Investasi Otomotif Terus Membesar

Recommended Posts

JAKARTA: Kalangan prinsipal otomotif global diyakini masih terus melipatgandakan investasi mereka di Indonesia menjadi sekitar US$4,5 miliar menyusul paket kebijakan low emission carbon project (LECP) yang segera dirilis.

 

Di dalam proyek itu, pemerintah memfasilitasi investasi dengan berbagai insentif untuk pengembangan teknologi otomotif termutakhir yang dinilai lebih efisien, akrab lingkungan, dan harga yang kompetitif.

 

Dalam LECP, pemerintah berencana memasukkan pengembangan teknologi terbaru di bidang efisiensi bahan bakar untuk menekan emisi CO2 yang meliputi sistem hybrid, pengembangan mobil listrik, advance diesel and petrol system, mobil gas (CNG), dan mobil berbahan bakar biofuel.

 

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, komitmen investasi para prinsipal otomotif global telah melebihi US$2,1 miliar yang sebagian besar telah direalisasikan. Total investasi tersebut padahal hanya berasal dari program mobil hijau (low cost and green car/LCGC) dan belum berasal dari pengembangan LECP.

 

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat memastikan prinsipal global seperti Toyota Motor Co dan Honda Motor Co kembali tertarik dengan proposal LECP pemerintah terutama untuk pengembangan mobil hybrid.

 

“Investasi sebelumnya berasal dari LCGC [sekitar US$2,1 miliar]. Nanti ada tambahan investasi pabrik perakitan baru untuk mobil hybrid sehingga total investasi pada sektor otomotif kita bisa mencapai US$4,5 miliar,” katanya, Senin (30/7/2012) malam.

 

Menurut dia, investasi sebesar itu hanya memperhitungkan penambahan modal untuk pabrik, gudang, lahan, mesin dan peralatan milik prinsipal. Jika industri otomotif pendukung seperti komponen ikut menambahkan modalnya, akumulasi investasi bisa membesar jadi sekitar US$8 miliar.

 

Hidayat mengatakan beberapa prinsipal yang telah menunjukkan komitmen untuk pengembangan mobil hybrid adalah Toyota. Sementara itu, Honda masih terus dijajaki karena sebelumnya prinsipal ini pernah mempopulerkan mobil hybrid di Indonesia.

 

“Program LCGC telah kami putuskan untuk digabung satu paket ke dalam LECP karena tujuannya sama dengan program lain di dalam LECP. Selain itu, supaya kekuatan hukumnya sama sehingga insentif dan pemberian fasilitas lainnya bisa dimonitor dengan baik,” tuturnya.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...