Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Sayap perkebunan Grup Sinar Mas di dalam negeri PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMART) mengalami penurunan penjualan bersih Rp2,76 triliun atau 16,89% menjadi Rp13,58 triliun pada semester I/2012 dari periode yang sama tahun lalu Rp16,34 triliun.

 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang diumumkan di surat kabar dan PT Bursa Efek Indonesia hari ini, (31/7/2012), perusahaan juga mengalami penurunan laba kotor sebesar 21,27% menjadi Rp3,25 triliun dari sebelumnya Rp4,13 triliun.

 

Penurunan laba kotor disebabkan adanya peningkatan beban pokok penjualan 15,4% menjadi Rp10,33 triliun dari sebelumnya Rp12,21 triliun.

 

Meskipun laba kotornya turun, laba bersih SMART hanya turun tipis 4,05% menjadi Rp1,11 triliun dari sebelumnya Rp1,15 triliun.

 

Penurunan laba bersih tersebut hanya berlangsung dalam jumlah kecil karena adanya penurunan beban usaha sebesar 41,5% menjadi Rp1,59 triliun dari sebelumnya Rp2,71 triliun.

 

Beban usaha tersebut berkurang terutama disumbangkan dari turunnya angka beban usaha penjualan lebih dari dua kali lipat, yaitu menjadi Rp1,29 triliun dari sebelumnya Rp2,67 triliun.

 

Saham emiten yang dipimpin Jo Daud Dharsono itu masih menguat 250 poin atau 3,88% menjadi Rp6.700.

 

Posisi harga saham berkode SMAR itu membentuk kapitalisasi pasarnya Rp19,24 triliun dan rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) 11,09 kali.

 

Perusahaan kebun Grup Sinar Mas yang lain adalah Golden Agri Resources Ltd, induk usaha SMART yang sahamnya dicatatkan Bursa di Singapura. (spr)

 

 

 

Sumber