Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Cowell Development Tbk (COWL) membukukan pendapatan sebesar Rp148 miliar atau tumbuh 71 persen pada semester I-2012, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp86,4 miliar.Seperti dikutip dari keterangan tertulis perseroan di Jakarta, Selasa (31/7/2012), laba bersih perseroan juga meningkat mencapai Rp33,4 miliar atau tumbuh 12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp29,8 miliar.

 

"Kinerja prima ini merupakan buah dari komitmen kami untuk segera menyelesaikan berbagai proyek serta melaksanakan hand over tepat waktu sesuai janji kami kepada konsumen," ujar Direktur Utama PT Cowell Development, Harijanto Thany.

 

Dia mengaku, Apartemen Westmark menjadi pendorong utama pertumbuhan kinerja pada semester I-2012, dengan kontribusi penjualan sebesar 84 persen terhadap total penjualan perseroan. Sementara, sisanya dikontribusikan dari sejumlah proyek landed residential seperti Melati Mas Residence, Serpong Park, Serpong Terrace dan Borneo Paradiso.

 

Momentum permintaan hunian yang terus meningkat memacu Cowell untuk terus mengembangkan cadangan lahan yang dimilikinya. Adapun dari total lahan seluas 80 hektare (ha) di komplek perumahan Borneo Paradiso, Balikpapan, Cowell kini tengah melakukan pengembangan tahap dua pembangunan cluster baru yaitu Bluebellwood Hills dan Borneo Mansion yang menyasar pangsa pasar menengah ke atas. Pengembangan kedua cluster tersebut dilakukan pada lahan seluas 45 ha.

 

Selain itu, Cowell juga tengah mengembangkan Perumahan Laverde yang berlokasi di Central Business District (CBD) Serpong, Tangerang Selatan. Komplek perumahan ini dibangun di lahan seluas 12 ha yang nantinya terdiri dari empat cluster perumahan dengan total 454 unit rumah serta satu area komersial.

 

Berjalannya berbagai proyek sesuai perencanaan serta didukung kondisi ekonomi yang stabil membuat perseroan optimistis pada akhir 2012 bisa membukukan pendapatan sebesar Rp240 miliar, meningkat 32 persen dibanding 2011 sebesar Rp181,2 miliar.

 

"Kami optimistis pertumbuhan industri properti akan semakin cerah, dengan ditopang oleh stabilnya pertumbuhan ekonomi nasional serta pertumbuhan daya beli masyarakat," tandasnya. (wdi)

 

 

 

Sumber