Video: IHSG dan Rupiah Masuk Zona Merah hingga Keputusan BI Rate Dinanti

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bumi Resources Tbk mencatat pendapatan dari penjualan batubara semester pertama tahun ini naik 5,97% seiring dengan kenaikan produksi meski terdapat penurunan harga.

 

Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan penjualan batu bara selama paruh pertama tahun ini mencapai US$2,84 miliar, naik dibandingkan US$2,68 miliar.

 

"Volume penjualan batubara semester pertama 2012 mencapai 32,2 metrik ton, naik 10,2% dibandingkan 29,3 metrik ton pada periode sama 2011," ujarnya dalam surat elektronik yang diterima Bisnis, Senin (30/7/2012).

 

Adapun volume produksi batu bara selama paruh pertama tahun ini tidak berbeda jauh dengan volume yang dijual yaitu sebanyak 32,5 metrik ton, naik 8,6% dari 29,9 metrik ton pada periode sama tahun lalu.

 

Meskipun demikian, emiten tambang berkode BUMI ini mencatat penurunan harga rata-rata menjadi US$88,4 per ton pada semester I tahun ini, turun dari US$91,3 per ton pada semester I tahun lalu.

 

BUMI juga mencata penurunan strip ratio, atau jumlah material tidak terpakai, menjadi 11,0 dari 12,1 pada periode sama tahun lalu.

 

Penurunan strip ratio dapat menutupi kenaikan biaya produksi termasuk biaya kontraktor, bahan bakar, perawatan, tenaga kerja, dan sewa peralatan.

 

Selama ini, ujarnya, hujan yang lebih deras dari biasanya menjadi kendala dalam produksi. Sementara itu, BUMI berharap proyek ekspansi akan mulai berjalan pada semester II tahun ini.

 

Perusahaan yang terafiliasi dengan Bakrie Group itu menargetkan produksi 75 ton tahun ini, dan 90% dari jumlah itu akan diraih pada kuartal III. (ra)

 

 

 

Sumber