PLN Targetkan 10 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU di 2030

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA :  PT Intiland Deveopment Tbk membukukan penurunan laba sebesar 16,29% menjadi Rp90,77 miliar pada semester pertama tahun ini dari Rp108,44 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

 

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan penurunan laba tersebut terutama disebabkan oleh turunnya penjualan lahan yang dibukukan perseroan dari proyek kawasan industri Ngoro II.

 

“Proyek Ngoro II pada tahun lalu masih mencatat penjualan yang signifikan dengan kontribusi laba yang juga signifikan,” terangnya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Senin (30/7/2012)

 

Meskipun mengalami penurunan laba bersih, Archied mengungkapkan pendapatan perseroan justru mengalami pertumbuhan 5,75% selama periode 6 bulan pertama tahun ini menjadi Rp530,74 miliar dari sebelumnya Rp501,88 miliar.

 

Menurutnya, peningkatan pendapatan tersebut didorong oleh kenaikan penjualan produk properti dari sejumlah proyek baru. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan apartemen 1Park Residences di Jakarta.

 

Selain itu, dia menambahkan nilai pendapatan juga dikontribusikan oleh proyek perumahan Talaga Bestari di Tangerang, perumahan Graha Natura di Surabaya, dan kawasan industri Ngoro di Mojokerto, Jawa Timur.

 

Dia melanjutkan meningkatnya pendapatan juga didukung oleh membaiknya kondisi pasar properti di semester pertama.

 

“Kebutuhan pasar terhadap produk-produk properti, khususnya di wilayah Jakarta dan Surabaya mengalami peningkatan terutama pada segmen hunian, baik perumahan, apartemen, perkantoran, maupun kawasan industri,” terangnya. (if)

 

 

 

 

Sumber