PLN Targetkan 10 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU di 2030

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Di tengah hiruk-pikuk hilangnya tempe dan tahu dari pasar, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengingatkan bahwa struktur pasar importasi kedelai bersifat oligopolistik.

 

Data KPPU pada 2008 menunjukkan 74,66% pasokan kedelai ke dalam negeri dilakukan oleh 2 pelaku usaha yaitu PT Cargill Indonesia dan PT Gerbang Cahaya Utama (GCU).

 

"Kondisi sekarang mirip dengan kondisi 2008," ujar juru bicara KPPU Junaidi dalam konferensi pers hari ini (30/7).

 

Pada 2008 KPPU menduga terjadi pengaturan pasokan oleh kedua perusahaan tersebut, namun setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut indikasi kartel ini tidak kuat.

 

Hal itu karena pola pergerakan harga penjualan di antara kedua pelaku pasar tidak memiliki pola keteraturan dan fluktuatif, demikian juga dengan volume importasi.

 

Untuk itu KPPU sedang melakukan langkah-langkah pengawasan terhadap pola pergerakan harga yang terjadi di pasar kedelai nasional, terutama di basis-basis konsumen kedelai impor yang hampir 78% berada di 5 provinsi. Kelimanya adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali. (Faa)

 

 

 

Sumber