Kemenkop Salurkan Bantuan Tunai Rp1,6 M untuk Korban Banjir Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

LONDON: Ganda putri Indonesia Greysia Polii-Meiliana Jauhari mengaku sulit mengatasi tekanan saat dipaksa bermain tiga game oleh pasangan Australia Leanne Choo-Renuga Veeran pada pertandingan pertama di Olimpiade London.

 

Pada pertandingan Grup C tersebut yang berlangsung di Wembley Arena, London, Sabtu malam (Minggu dinihari WIB), Greysia-Meiliana meraih kemenangan dalam tiga game 21-11, 20-22, 21-13.

 

Setelah memenangi game pertama, pasangan Indonesia peringkat 12 dunia itu tertinggal sejak awal game kedua. Meski mereka dapat menyamakan kedudukan 20-20, Greysia dan Meiliana gagal merebut dua poin terakhir sehingga harus memainkan game penentuan.

 

Pada game ketiga, Greysia-Meiliana dapat mengembalikan keunggulan permainan mereka untuk memenangi pertandingan.

 

"Dari awal game pertama saya merasakan tekanan bukan dari lawan tetapi mungkin karena ini Olimpiade," kata Meiliana usai pertandingan.

 

"Game pertama sudah bisa mengatasi tetapi di game kedua kami agak lengah sementara mereka tidak mau menyerah," katanya.

 

Sementara Greysia mengatakan, penerimaan servis Renuga bagus sehingga membuat ia dan pasangannya kaget.

 

Senada dengan mereka, pelatih ganda putri Pelatnas Paulus Firman pun mengatakan, pasangan tersebut tidak mampu keluar dari tekanan karena mereka tampil di Olimpiade.

 

"Kalau sudah tertinggal poinnya mereka kehilangan pola permainannya," kata Paulus.

 

Sementara itu, ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan-Bona Septano mengalami kekalahan dari pasangan Thailand Maneepong Jongjit-bodin Issara 21-11, 21-16 pada penyisihan Grup C. (Antara/Bsi)

 

 

 

Sumber