Why Communication Matters More Than Mechanics in Marvel Rivals

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDA ACEH: Puskesmas Simeulue Tengah, Provinsi Aceh melayani masyarakat di bawah tenda darurat, karena gedung mereka tempati rusak berat saat gempa 6,4 skala richter melanda Pulau Simeulue.

 

 

"Untuk antisipasi sementara kami membutuhkan tenda darurat," kata Agus Sumedi, Kepala Pukesmas Simeulue, Sabtu (28/ 7/2012).

 

 

Tenda darurat didirikan aparat Kodim 0115 Simeulu atas permintaan Puskesmas. Puskesmas Simeulu Tengah mengalami kerusakan hingga 50% saat gempa 6,4 SR terjadi pada Rabu pagi (25/7/2012) itu, sehingga belum bisa difungsikan.

 

 

Kerusakan serius terutama terdapat di ruangan perawatan dan ruang rawat inap pasien. Platfon copot, dinding retak dan bergeser dari posisi semula sejauh dua centimeter. Tiang-tiang penyangga terbuat dari beton retak dan bergeser dari posisi semula, serta lantai terkelupas.

 

 

"Hampir 50% bangunan Puskesmas rusak berat, termasuk musalla," ujarnya.

 

 

Meskipun bangunan itu rusak berat, tetapi peralatan medis terselamatkan. Pemerintah diminta segera membangun kembali Puskesmas itu dengan konstruksi tahan gempa.

 

 

"Dengan kondisi hampir semua bangunan fisiknya sudah mengalami keretakan, kalau bisa jangan hanya direhab atau ditambal-tambal saja. Kita minta lebih baik dibangun baru saja pukesmas ini, karena sudah berulang kali mengalami keretakan diguncang gempa," tuturnya.

 

 

Dandim Simeulu Letkol Inf Handoko Prasetyo mengakui pihaknya membangun tenda darurat agar pelayanan kepada masyarakat tetap lancar.

 

 

"Bantuan ini bersifat emergency, dan harus cepat ditanggulangi, sebab ini menyangkut nyawa pasien saat dirawat dan membutuhkan pertolongan dari medis," ujarnya. (bas)

 

 

 

Sumber