Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Minya Mentah Melonjak Disokong Pelambatan Ekonomi AS

Recommended Posts

ohRxUnFMLD.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

NEW YORK - Harga minyak melanjutkan rally di tengah harapan adanya stimulus dari Federal Reserve Amerika Serikat (AS). Ini terjadi lantaran data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat pada kuartal II, seperti yang diharapkan.Minyak mentah Brent untuk pengiriman September naik USD1,21 menjadi USD106,47 per barel. Namun, Brent masih membukukan kerugian 36 sen, meskipun dalam empat hari ini mencatat keuntungan. Premi hingga Oktober Brent tetap berada di atas USD1 per barel.

 

Sementara minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman September naik 74 sen menjadi USD90,13 per barel. Meski demikian, WTI masih mencatat kerugian mingguan 1,43 persen, setelah naik dalam dua minggu sebelumnya.

 

Volume perdagnagan Brent sedikit dibawah rata-rata 30 hari perdagangan, sebesar 33 persen. Sedangkan omset WTI untuk rata-rata 30 hari perdagangan sebesar 28 persen. Di sisi lain, bensin berjangka AS RBOB naik 7,40 sen, dan minyak pemanas naik 2,10 sen.

 

"Kenikan RBOB berjangka didukung oleh kilang Midwest yang bocor, dan short-covering spekulatif, menjelang berakhirnya kontrak bulanan," kata presiden Ritterbusch & Associates, Jim Ritterbusch, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (28/7/2012).

 

Selain itu, kekerasan dan kekacauan di Suriah, dan ketegangan antara Barat dan Iran atas program nuklir Iran terus mendorong ketidakpastian di pasar minyak. Selain embargo pada minyak Iran, Uni Eropa juga memberlakukan larangan asuransi untuk kapal tanker yang membawa minyak Iran. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...