Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PASAR TURI: Kredit ke Developer Seret Karena tak Ada Jaminan

Recommended Posts

SURABAYA: Penyaluran kredit BPR Jatim kepada koperasi Maju Bersama—untuk membiayai pedagang eks Pasar Turi mendapatkan los baru—terancam gagal, karena tidak ada jaminan dari PT Gala Megah Investment (GMI) selaku developer properti bersangkutan.

 

Gala Megah Investment adalah developer yang telah memenangkan tender pembangunan Pasar Turi baru. 

 

Subawi, Manager Marketing BPR Jatim, mengatakan sebenarnya BPR tinggal mengucurkan kredit kepada pedagang untuk pembelian stan baru Pasar Turi. 

 

Akan tetapi sampai saat ini pedagang yang terhimpun dalam Koperasi Maju Bersama itu belum bisa memenuhi persyaratan pecairan, yakni  jaminan pembangunan Pasar Turi baru dari pihak developer yaitu GMI.

 

"Pihak bank mencoba menawarkan perubahan skema kredit yakni dari kredit properti menjadi kredit modal kerja. Namun soal tersebut masih dalam pembahasan," ujarnya hari ini, Jumat (27/7/2012).

 

Dalam skema kredit  modal kerja, pedagang bisa memperoleh kredit sebesar 70% dari total kebutuhan  modal kerja. Akan tetapi calon debitur tersebut harus lebih dulu menyetorkan uang muka 30%. 

 

Kemas A Chalim, Sekretaris Tim Pemulihan Pasca Kebakaran (TPPK) Pasar Turi, mengungkapkan seretnya pembahasan kredit dari BPR Jatim ini membuat puluhan pedagang  khawatir tidak dapat jatah stan.

 

Tim juga mempertanyakan pihak BPR  Jatim yang mengubah skema kreditnya. "Sepertinya BPR Jatim tidak percaya sama pedagang, soal administrasi keterangan jaminan pembangunan dari developer kan bisa sambil berjalan yang penting pedagang dapat kepastian stan lebih dulu," Katanya kepada Bisnis.

 

Jika tidak ada solusi kepastian stan, lanjutnya, pedagang mengancam akan mengagalkan rencana developer  untuk melaunching proyek Pasar Turi pada Senen 30/7 mendatang. "Seharusnya Wali Kota bisa mendesak pengembang untuk memberikan kepastian stan kepada pedagang lama atau meminta BPR Jatim merealisasikan kreditnya sehingga pedagang bisa membayar uang muka ke pengembang." ungkapnya. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...