Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kabar cukup melegakan bagi para punggawa Tim Ducati akhirnya datang juga. Nicky Hayden akhirnya bersedia memperpanjang kontraknya dengan pabrikan motor Italia tersebut.

 

Siaran pers Ducati yang dilansir Jumat (27/7/2012) menyebutkan pebalap asal Amerika Serikat itu setuju untuk memperpanjang kontraknya hingga musim balap 2013. Hayden menghabiskan waktu 4 tahun di Ducati dari 10 tahun kiprahnya di ajang balap motor Moto GP.

 

Tim Ducati sangat puas dengan keputusan Hayden itu, kendati perpanjangan kontraknya hanya semusim. Yang jelas, Ducati merasa menemukan pebalap yang cocok untuk pengembangan motor balapnya Desmosedici GP12.

 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Hayden yang telah bekerja keras untuk membatu pengembangan motor Desmosedici GP12," tulis siaran pers itu.

 

Spekulasi Rossi

 

Yang masih menjadi ganjalan bagi Ducati adalah justru kepastian untuk 'teman' Hayden di Moto GP 2013, karena saat ini Valentino Rossi masih belum mengambil keputusan untuk memperpanjang atau menghentikan kontraknya dengan Ducati.

 

Rumor yang santer saat ini adalah kemungkinan Rossi kembalai ke Yamaha Factory Racing untuk 'bertemen kembali' dengan Jorge Lorenzo. Rumor itu semakin kencang, ketika Ben Spies memutuskan untuk hengkang dari Yamaha Factory Racing mulai tahun depan.

 

Namun, Rossi agaknya mencoba menetralisir rumor itu dengan mengatakan bahwa dirinya belum mengambil keputusan apapun. Hal itu dia ungkapnya saat audiensi dengan pers di Laguna Seca,Amerika Serikat, ketika mendampingi Spies mengumumkan rencana pindah dari Yamaha, Kamis (26/7/2012).

 

Rossi menegaskan bahwa terlalu dini untuk mengambil keputusan saat ini dan fakta yang ada adalah dirinya saat ini masih bekerja keras dengan Tim Ducati untuk pengembangan motor Desmosedici GP12. 

 

"Saya sudah berbicara banyak dengan Ducati dan masih menunggu beberapa hal penting terkait kontrak. Saya juga masih punya banyak opsi terkait kontrak saya dengan Ducati," ujarnya diplomatis. (sut)

 

 

 

Sumber