Korban Wanaartha Gelar Aksi di Kedubes AS dan Kemlu, Ini Tuntutannya

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah menilai tingginya animo masyarakat untuk memberikan informasi  terkait sepak terjang Kementerian Keuangan, menyusul banyaknya ribuan  info yang diberikan baik melalui  pesan singkat dan surat.

 

 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan  pemerintah  tidak akan mengabaikan informasi yang diberikan masyarakat, dan tentunya disertai  pengecekan kebenaran.

 

 

“Pengalaman menunjukkan memang ribuan informasi datang. Saya pun kebanjiran , baik melalui sms maupun  surat. Tidak boleh  itu kita abaikan. Setelah kita  cek ada yang mengandung kebenaran, ada pula yang tidak mengandung kebenaran,” kata Presiden Yudhoyono dalam jumpa pers seusai memimpin rakor membahas kemajuan pembangunan di sektor keuangan,pajak serta bea dan cukai di gedung Kemenkeu, Jumat, (27/72012).

 

 

SBY mengatakan dengan adanya sistem whistleblowing bagus, maka diharapkan  makin tinggi animo masyarakat yang ingin memberikan informasi kepada negara dan penegak hukum . Tentunya berdasarkan fakta.

 

 

Sementara ujarnya, jajaran Kemenkeu terus melakukan pembinaan, pengawasan, dan reformasi birokrasi yang hasilnya telah menunjukkan sejumlah kemajuan dan pencapaian. Pemerintah mengapresiasi Kemenkeu  yang menghidupkan whistleblowing system dan ada 152 pengaduan dan ditindaklanjuti.

 

 

“Meski  masih ada juga kasus yang menunjukkan pelanggaran disiplin dari  pegawai  di jajaran Kemenkeu. Tapi secara umum saya melihat hasil reformasi birokrasi serta pengawasan ,” kata SBY

 

Whistleblowing system didesain supaya para pihak yang mengetahui tindakan korupsi dengan melibatkan unsur dari Kementerian Keuangan dapat melaporkannya ke pihak yang berwenang, dalam hal ini adalah Inspektorat Jenderal (Itjen) melalui Inspektorat Bidang Investigasi (IBI).(mmh)

 

 

 

 

Sumber