Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

BALIKPAPAN: Realisasi pembayaran santunan untuk angkutan darat oleh PT Jasa Rahja mencapai Rp9,47 miliar  di  Kalimantan Timur sepanjang semester I/2012  atau turun 13% dibandingkan dengan periode yang sama  tahun lalu  (Rp10,68 miliar) .

 

 Penurunan  pembayaran santunan tersebut  sejalan dengan target  yang dipatok  Jasa Raharja yakni sekitar Rp20 miliar pada 2012,  kendati pagu anggaran yang disiapkan sekitar Rp26 miliar. Realisasi pembayaran santunan pada 2011 mencapai Rp22 miliar dari pagu sekitar Rp25 miliar.

 

Kepala Cabang Kalimantan Timur PT Jasa Raharja Tri Haryanto mengatakan korban kecelakaan masih didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua yang mencapai 77%.

 

 “Utamanya di wilayah [Kabupaten] Kutai Kartanegara yang sudah dibayarkan santunannya sekitar Rp2,01 miliar pada semester I/2012,” ujarnya di Balikpapan, Jumlat (27/7/2012)

 

 Dia mengakui wilayah Kutai Kartanegara yang cukup luas menjadi salah satu penyebab tingginya santunan di daerah itu. Rata-rata korban merupakan penduduk dengan usia produktif antara 18 tahun hingga 25 tahun yang masih labil emosinya.

 

 Setelah Kutai, Samarinda menjadi daerah tertinggi kedua dalam pembayaran santunan yakni sekitar Rp1,83 miliar. Selanjutnya Balikpapan melengkapi tiga kota tertinggi di Kaltim yang pembayaran santunannya cukup besar yakni sekitar Rp1,69 miliar.

 

Berdasarkan jenis jaminannya, pembayaran santunan untuk korban meninggal dunia mendominasi hingga mencapai Rp6,19 miliar atau 65% dari total pembayaran santunan.  Disusul pembayaran santunan untuk biaya perawatan dan cacat tetap yang masing-masing mencapai Rp3,27 miliar dan Rp75 juta.

 

 Menjelang  berlangsungnya arus mudik, Tri memperkirakan tidak terjadi lonjakan pembayaran santunan karena jalur mudik di Kalimantan cenderung tidak padat. Menurutnya, pengurusan klaim akan sama seperti hari biasa berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya.

 

 “Biasanya tidak bertambah jumlahnya. Hanya mungkin ada sedikit peningkatan fatalnya kecelakaan itu,” tukasnya.

 

 

Namun, rekapitulasi baru bisa dilihat pada saat H+7 lebaran karena merupakan batas akhir pelaporan data. Tiap harinya, rata-rata pengurusan berkas di tiga kantor Jasa Raharja di Kaltim yakni Balikpapan, Samarinda dan Tarakan menunjukkan angka yang bervariasi. Untuk Balikpapan ada sekitar 5-6 berkas yang masuk per hari. Adapun Samarinda mencapai 8 berkas karena juga menjangkau wilayah Kutai Kartanegara. Sementara di Tarakan hanya sekitar 1-2 berkas per hari.

 (if)

 

 

 

 

Sumber