cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Juli 27, 2012 KOMPAS.com/VITALIS YOGI TRISNA Ridho Hafiedz (kanan), gitaris Slank, dan Kaka (kiri), vokalis Slank, beraksi dalam konser Slank di Jakarta Fair 2012, di Arena JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2012). JAKARTA, KOMPAS.com -- Dahaga penyuka musik grup rock Slank, yang disebut Slanker, seakan tak ada habisnya. Boleh dibilang, tiga bulan sekali para Slanker menagih Kaka (vokal), Bimbim (drum), Abdee Negara (gitar), Ridho Hafiedz (gitar), dan Ivanka (bas) untuk menelurkan album baru. "Kalau karya sih kami sudah komit, kalau bisa setahun sekali satu album, karena kami anggap Slank seperti kasih fatwa ke Slanker. Jadi, kalau setahun enggak rilis album atau memberikan sesuatu, mereka (Slanker) akan gelisah. Ini salah satu senjata kami untuk terus survive. Mereka sih maunya kami rilis tiga bulan sekali," ujar Bimbim dalam perbincangan dengan Kompas.com, di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2012) malam. Slank bukan enggan menuruti kemauan para Slanker. "Kami bisanya setahun sekali. Padahal, kreativitas kami lagi tinggi-tingginya. Malah tempatnya (berdagang CD) yang enggak ada. Kalau dulu sih harga kaset murah, kami bisa sering-sering (rilis album dengan kemasan kaset. Sekarang, lewat handphone. Memang, sekarang kondisinya, kreativitas lebih tinggi daripada tempat menjual materi kami," jelas Bimbim. Namun, Bimbim membantah bahwa Slank menelurkan album hanya sekali dalam setahun lantaran faktor usia para personel yang rata-rata hampir berkepala empat. "Enggak sih, kami malah semakin semangat, karya banyak banget di rumah yang ngantri. Memang sih lebih dewasa, kalau diperhatikan di album ini mengerucut ke atas. Jadi, sejauh-jauh orang berlari, akhirnya akan mencari Yang di Atas," ujar Bimbim. Sumber Share this post Link to post Share on other sites