Kemenkop Salurkan Bantuan Tunai Rp1,6 M untuk Korban Banjir Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: AP)

 

 

 

NEW YORK - Saham-saham di Wall Street menguat seiring komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi. Mario mengatakan akan fokus pada keinginan bank central euro (ECB) untuk melindungi zona euro.Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 211,88 poin atau 1,67 persen pada 12.887,93, Indeks Standard & Poor 500 (SPX) naik 22,13 poin atau 1,65 persen menjadi 1.360,02, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 39,01 poin atau 1,37 persen menjadi 2.893,25.

 

Melansir Reuters, Jumat (27/7/2012), indeks S&P 500 ditutup di atas level 1.333, level psikologis yang penting, dan adanya kelanjutan atas level tersebut, dipandang sebagai bullish. Ini menandai adanya konvergensi dari faktor teknis.

 

Saham di sektor-sektor yang berhubungan dengan energi saham dan industri, menjadi sektor yang menunjukkan kinerja positif. Dengan sektor energi dari indeks S&P 500 (GSPE) naik 2,7 persen.

 

Di sisi lain, jumlah orang Amerika mengajukan klaim untuk tunjangan pengangguran jatuh minggu lalu, mendekati level terendah dalam empat tahun terakhir. Meski demikian, angka-angka tersebut tergolong stabil karena musim panas terdapat banyak penutupan pabrik.

 

Selain itu, Pesanan barang tahan lama untuk Juni lebih baik dari yang diharapkan, tapi penjualan rumah yang tergerus masih memperlihatkan rapuhnya kondisi perekonomian.

 

Sekira 7,44 miliar saham di New York Stock Exchange, Nasdaq dan Amex, naik dibandingkan dengan rata-rata year to date sebesar 6,74 miliar lembar saham. Saham yang menguat mengalahkan saham yang melemah di NYSE dengan perbandingan 11 berbandingan 4, dan di Nasdaq sekitar dua berbanding satu. (mrt)

 

 

 

Sumber