Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) menyalurkan pembiayaan investasi senilai US$20 juta kepada PT Siam Maspion Terminal.

 

Perjanjian pembiayaan dilakukan kemarin di Gresik, Jawa Timur oleh kedua belah pihak. Siam Maspion Terminal (SMT) adalah perusahaan patungan antara Maspion Group dengan Siam Cement Group asal Thailand.

 

SMT bergerak pada usaha pengelolaan pelabuhan (owner/operator jetty) dan telah mengoperasikan dua jetty, yakni berkapasitas 2.000 deadweight (DWT)-100.000 DWT dan 5.000 DWT-30.000 DWT.

 

Sekretaris Perusahaan Indonesia Eximbank Enny Listyorini mengatakan SMT berencana membangun dua jetty a.l. jetty dengan memiliki kapasitas bongkar muar curah cair 1.000 DWT-10.000 DWT dan jetty untuk curah kering (bulk cargo) berkapasitas 40.000 DWT untuk sandar sisi luar dan 10.000 DWT untuk sandar sisi dalam.

 

"Eximbank memberikan pembiayaan US$20 juta kepada SMT untuk membangun terminal tambahan kedua jetty tersebut," kata Enny berdasarkan keterangan pers yang diterima Bisnis, hari ini (26/7).

 

Menurutnya, pembangunan terminal tambahan ini diharapkan dapat meningkatkan arus ekspor impor barang dari dan ke Jawa Timur.

 

Indonesia Eximbank adalah lembaga keuangan khusus milik yang memberikan pembiayaan, penjaminan dan asuransi serta jasa konsultasi. Perseroan juga menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh sektor berorientasi ekspor dalam bentuk Buyer’s Credit, Asuransi Political Risk, dan penjaminan untuk proyek di luar negeri.

 

Per Juni 2012, total aset Indonesia Eximbank Rp31,11 triliun dengan kontribusi pembiayaan sebesar 74,25%. Return on Asset per Juni 2012 sebesar 2,08% sedangkan Return on Equity mencapai 7,19%. Laba bersih posisi yang sama mencapai Rp252,59 miliar. (sut)

 

 

 

Sumber