Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia meminta kepada kalangan kampus memfasilitasi pengembangan kemampuan bahasa Inggris bagi TKI.

 

Hal itu dapat dilakukan dengan penambahan jam belajar khusus bahasa Inggris dan usulan 1 hari berbahasa wajib Inggris di kampus dan memberi pelatihan bahasa bagi TKI.

 

Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, TKI kalah bersaing dengan pekerja dari Filipina dan India hanya karena persoalan kemampuan bahasa Inggris. 

 

Padahal, lanjutnya, dari segi kemampuan dan keterampilan, para TKI yang bekerja di luar negeri lebih unggul daripada pekerja asal negara lain. 

 

Karena itu, Kepala BNP2TKI meminta kepada Direktur Politeknik Negeri Medan, M. Syaruddin gar pihak kampus memfasilitasi pengembangan kemampuan bahasa Inggris. 

 

"Hal itu dapat dilakukan dengan penambahan jam belajar khusus bahasa Inggris dan usulan 1 hari berbahasa wajib Inggris di kampus," ujar Jumhur dalam keterangan pers yang diterima Bisnis hari ini, Kamis (26/7/72012).

 

Kalangan kampus juga merekomendasikan kepada pemerintah menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua di Indonesia.

 

Bahkan, Jumhur menambahkan ribuan kesempatan kerja di luar negeri terbuka luas bagi semua lulusan perguruan tinggi. (sut)

 

 

 

Sumber