Bakti BCA dan Nicholas Saputra Dukung Penenun Warna Alam Tanah Marapu

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta kembali menggelar inspeksi ke beberapa tempat penjualan jajanan pasar selama Ramadhan ini.

 

Kepala BB POM DKI Sri Rahayu mengatakan bahwa dalam inspeksi yang dilakukan akan diambil beberapa sampel makanan yang diindikasi menggandung zat-zat berbahaya. Setiap sampel yang diambil nantinya akan diidentifikasikan apakah mengandung zat berbahaya atau tidak.

 

"Setiap tahun kami lakukan ini. Sasarannya adalah untuk memberikan informasi kepada penjual agar tidak lagi menjual makanan yang ternyata tidak sehat. Selain itu juga bentuk pengamanan kepada masyarakat,"

 

ucapnya saat melakukan inspeksi di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).

 

Ia menyebutkan bahwa ada empat parameter yang menyatakan apakah makanan tersebut baik dikonsumsi atau tidak. Pertama adalah kandungan formalin, boraks, metanil, dan rhodamin B.

 

Rhodamin B biasanya ditemukan pada makanan dengan warna merah mencolok, sementara metanil untuk makanan dengan warna kuning. Untuk formalin  bisa diketahui dengan aromanya yang tajam. Kalau boraks biasanya teksturnya tampak kenyal dengan warna yang mengkilat.

 

Inspeksi yang dilakukan sebelumnya ke Pasar Rawamangun ditemukan 15% jajanan tahu di sana mengandung formalin. Targetnya, kata Sri, adalah berusaha menelusuri produsen penghasilnya agar bisa dilakukan tindakan sesuai hukum.

 

Sri menyebutkan, berdasarkan hasil inspeksi yang dilakukan BB POM pada jajanan anak sekolah di tahun 2011 dan 2012, diperlihatkan hasil bahwa adanya penurunan dari penggunaan zat-zat berbahaya tersebut. Ia berharap penurunan itu juga terjadi pada penggunaan untuk jajanan pasar.

 

Yayan Cahyani, Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyelidikan BB POM DKI mengakui bahwa sejauh ini sangat sulit untuk mengetahui produsen penghasil utama dari makanan-makanan yang berbahaya tersebut. Biasanya setiap pedagang mengaku membeli pada penyalur dan informasi pun terputus.

 

 

 

Sumber