Cara menghubungi CS dana cepat

[Parno Pemilik Lapak 0]

MAKASSAR: PT BNI (Persero) Wilayah Makassar siap mengikuti Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 14/2/PBI/2012 tanggal 6 Januari 2012, tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu (APMK).

 

Pemimpin Sentra Bisnis Kartu Kredit (KK) BNI Wilayah Makassar Misbahuddin Bahru mengatakan, PBI tersebut tidak terlalu berlebihan. Bahkan pihaknya merasa diuntungkan dengan adanya PBI tentang APMK, karena masyarakat bisa lebih selektif lagi dalam menggunakan KK.

 

"Tentunya semua bank dibawah BI, harus taat pada peraturan BI termasuk BNI. Kami merasa aturan itu cukup baik, untuk mengoptimalkan penggunaan kartu kredit di negara ini," tutur Misbahuddin, Kamis (26/7/2012).

 

Per Juni 2012, pihaknya telah menerbitkan total 200.000 KK, dengan sekitar 180.000 nasabah KK yang tersebar di lima provinsi di wilayah BNI Makassar, yaitu di Sulsel, Sulbar, Sultra, Maluku, dan Papua. Dari kelima provinsi tersebut, terbanyak ada di Sulsel, baik dari segi jumlah KK yang diterbitkan maupun nasabahnya.

 

Adapun jenis KK yang diterbitkan perseroannya yaitu, jenis Biru untuk yang berpenghasilan Rp2,5 juta per bulan, Emas untuk yang berpenghasilan diatas

 

Rp2,5 juta per bulan, dan Platinum serta Titanium untuk yang berpenghasilan cukup besar.

 

Adapun persentase penggunaan KK berdasarkan jenis di BNI wilayah Makassar yakni, 50% untuk KK jenis Biru, 30% jenis Emas, dan 20% gabungan antara jenis Platinum dan Titanium.

 

Sejauh ini, pihaknya masih bisa menjaga tingkat resiko kredit macet untuk KK di wilayahnya, yaitu dibawah ketentuan BI yang 5%. Dengan bunga dibawah 3% untuk KK jenis Biru dan Emas, serta 3% untuk jenis Platinum dan Titanium. (K46/msb)

 

 

 

Sumber