PLN Targetkan 10 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU di 2030

[Parno Pemilik Lapak 0]

SEMARANG: Perajin tahu tempe di sentra produksi di wilayah Jawa Tengah mendesak pemerintah segera memberikan subsidi harga guna menjaga keberlangsungan usaha mereka yang melibatkan  ribuan tenaga kerja.

 

Desakan tersebut semakin menguat setelah pertemuan antara perajin tahu tempe, Primkopti Kabupaten/kota, Puskopti, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, menghasilkan kesepakatan akan mengusulkan kepada pemerintah solusi mengatasi tingginya harga kedelai sebagai bahan baku tempe ini adalah dengan pemberian subsidi sekitar Rp1.000- Rp1.500 dari harga per kg kedelai.

 

“Solusi yang paling tepat saat ini adalah pemberin subsidi, karena kalau sekedar penghapusan bea masuk 5% bagi importir, hal tersebut belum tentu dinikmati oleh pengrajin tempe tahu kelas bawah,’ tutur Wakil Ketua Primkopti Kabupaten Kendal, Rivai, Kamis (26/7/2012).

 

Menurutnya, dengan kondisi saat ini, di mana harga kedelai sebagai bahan baku tempe meroket sangat tinggi, sehingga subsidi adalah harga mati yang sangat dibutuhkan para perajin tahu dan tempe.

 

“Jika subsidi tidak segera diberikan dipastikan semakin banyak perajin tahu tempe usahanya gulung tikar, pasalnya mereka akan berhenti produksi apabila harga bahan bakunya, atau kedelainya semakin tidak terkontrol, apalagi sekarang sudah menyentuh Rp8.200 per kg,” tutur Rivai, yang juga Sekretaris Puskopti Jateng.

 

Data Puskopti Jateng, dari sebanyak 9.675 perajin tahu tempe di Jateng, sekitar 35% di antaranya sudah berhenti produksi atau gulung tikar, terutama mereka yang rata-rata produksinya dibawah 30 kg per hari.

 

“Kami sebenarnya juga sudah mendapat surat ajakan mogok, namun mau bagaimana lagi, karena tidak usah mogok produksi saja sudah banyak yang berhenti produksi,” ujarnya.(msb)

 

Dia mengatakan saat ini para perajin di wilayahnya masih mencoba menahan diri, dan meminta pemerintah segera merealisasikan pemberian subsidi harga kedelai. Namun, lanjutnya, apabila tidak direspon, dipastikan para perajin tahu tempe akan melakukan aksi demo turun kejalan.

 

 

 

Sumber