Kementerian PU Kirim 402 Relawan ke Daerah Bencana Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi di China sudah mulai mengalami pelambatan akibat krisis yang melanda perekonomian dunia. Bahkan, krisis mulai berdampak pada Singapura.Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengatakan, meski krisis sudah berdampak pada Singapura, namun Indonesia belum perlu khawatir adanya gangguan di wilayah perdagangan.

 

"Sementara ini Indonesia sudah melihat di wilayah perdagangan, investasi kan cukup gembira," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo, di Jakarta, Kamis (26/7/2012).

 

Agus menambahkan, jika dilihat dari pos-pos investasi, Indonesia menunjukkan adanya Penanaman Modal Asing (PMA) yang naiknya cukup tinggi. "Jadi kita harapkan stimulus yang akan kita keluarkan sebanyak Rp24 triliun ini, adalah bentuk-bentuk yang bisa mengkompensasi dampak turunnya ekonomi," tukas Agus.

 

Diberitakan sebelumnya, ekonomi China mulai melambat dalam tiga tahun terakhir, di saat investasi dan permintaan di pasar ekspor utama mereka, Eropa dan AS menurun. Produk domestik bruto China meningkat 7,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi turun dari 8,1 persen dalam tiga bulan sebelumnya.

 

Bank Central China juga menurunkan proyeksi pertumbuhan 2012 menjadi 7,5 persen. Dalam beberapa bulan terakhir, otoritas China telah mengubah kebijakan mereka untuk menstimulasi pertumbuhan. (mrt)

 

 

 

Sumber