Video: Bank Sentral Jepang Siap Naikkan Suku Bunga Tertinggi 30 Tahun

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SINGAPURA - Harga minyak Brent pada perdagangan kemarin ditutup di angka USD104 per barel. Investor masih menunggu langkah-langkah stimulus Amerika Serikat (AS) untuk mendukung meredakan ketegangan di Timur Tengah.Kemarin, harga minyak Brent turun 24 sen ke USD104,14 per barel sedangkan minyak AS juga mengikuti dengan turun USD24 ke USD88,73 per barel.

 

"Orang-orang melihat adanya quantitative easing oleh AS seiring melemahnya dolar (AS) yang mendukung harga komoditas. Risiko downside akan menjadi katalis untuk mengubah harga Brent baik dari sisi permintaan maupun pasokan," ujar Kepala Analis Pasar di CMC Market Ric Spooner seperti dikutip Reuters, Kamis (26/7/2012).

 

Persediaan minyak mentah di AS secara tak terduga naik 2,72 juta barel pekan lalu, angka ini di atas ekspektasi departemen energi AS yang hanya 700 ribu barel.

 

Sementara di AS, harga impor minyak mentah naik 695 ribu barel per hari menjadi 9,590 juta barel per hari, atau tertinggi sejak Juli. (gna)

 

(rhs)

 

 

 

Sumber