Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Pekan Ini, Investor Masih Fokus ke Krisis Utang Yunani

Recommended Posts

Xj4xF6R2jk.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Eropa dinilai masih menjadi fokus utama pelaku pasar pekan ini. Terbukti jika investor terus mencermati perkembangan penanganan krisis utang Yunani.Seperti dikutip dari keterangan tertulis Indonesia Pricing Bonds Agency (IBPA) di Jakarta, Kamis (26/7/2012), pelaku pasar tengah mencermati jika para kreditur Yunani atau troika yang terdiri dari Bank Sentral Eropa, Komisi Eropa, dan Badan Moneter Internasional, sudah berada di Athena sejak kemarin.

 

"Sayangnya mereka meragukan Yunani dapat memenuhi target untuk mendapatkan dana bailout selanjutnya," katanya.

 

Mengapa? IBPA menyebut, hal Ini disebabkan oleh kemampuan Yunani dalam melakukan pembayaran utang. Bahkan perbankan Amerika Citigroup Inc telah menaikkan estimasi mereka terhadap kemungkinan Yunani dikeluarkan dari kawasan Eropa dalam 12 hingga 18 bulan ke depan menjadi 90 persen.

 

Adapun imbas dari kondisi tersebut di dalam negeri adaah terjadinya kenaikan di semua tenor IBPA-Indonesia Government Securities Yield Curve (IBPA-IGSYC) pada sesi penutupan kemarin. Kenaikan tercepat terjadi di tenor menengah (5-7 tahun) dengan kenaikan rata-rata sebesar 6,0 bps.

 

Kenaikan yield juga terlihat pada pergerakan yield SUN seri benchmark pada penutupan kemarin. Kenaikan yield pada seri-seri tersebut berkisar antara 4,2-5,2 bps. Akibatnya, harga-harga seri SUN benchmark terkoreksi antara 22,1-54,5bps.

 

Koreksi terbesar masih terjadi di seri-seri bertenor panjang, hal ini mengindikasikan kembali munculnya sentimen negatif yang mendorong investor kembali cemas dan memiliki ekspektasi negatif terkait kondisi pasar ke depan.

 

GBIX-Clean Price Index pada penutupan kemarin kembali tertekan turun -0,21 persen atau setara dengan -0,2839poin dari level 132,2433 ke level 131,9593. Penurunan indeks tersebut telah terjadi sejak awal pekan ini seiring dengan masih dominannya sentimen negatif di pasar global.

 

Total volume perdagangan kemarin tercatat turun tipis 3,9 persen dari Rp8,4 triliun menjadi Rp8 triliun sementara frekuensi perdagangan naik 7,8 persen dari 554 transaksi menjadi 597 transaksi.

 

FR0058 masih menjadi obligasi pemerintah teraktif dengan total frekuensi sebanyak 253 kali dan volume Rp2,2tn sementara Obligasi berkelanjutan I SMF Tahap II Tahun 2012 Berjamin Aset Piutang KPR Seri A (SMFP01ACN2) dengan frekuensi sebanyak 19 kali dan volume sebesar Rp390 miliar. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...