Emiten Tambang Boy Thohir (ADRO) Tebar Dividen Interim US$250 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Fenomena adanya hujan deras di beberapa daerah di bagian Utara ekuator Indonesia dipengaruhi oleh siklon tropis Vicente.

 

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), iklim seperti ini biasanya berada di kawasan laut China bagian Selatan.

 

Siklon tersebut biasanya terjadi di sekitar 21,1 Lintang Utara dan 114,2 Bujur Timur atau sekitar 2010 km sebelah Utara Timur Laut Pulau Natuna.

 

Dampak dari siklon tropis Vicente berupa hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga tinggi di wilayah Sumatera, terutama di bagian Utara dan Barat.

 

Sementara itu, untuk gelombang air laut dengan ketinggian 3 meter sampai dengan 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Sabang, Banda Aceh dan Perairan Utara Aceh.

 

Untuk gelombang dengan ketinggian 4 meter hingga 5 meter berpeluang terjadi di Laut Cina Selatan bagian Utara.

 

Bahkan, hujan lebat di Padang merupakan dampak tidak langsung dari siklon tropis Vicente yang normal tumbuh pada saat musim kemarau atau saat matahari berada di Utara khatulistiwa.

 

Siklon tropis ini terjadi karena ada pusat tekanan rendah dan pola anginnya melingkar di satu titik.

 

Tekanan paling rendah terjadi di daratan China dan ini juga yang menyebabkan badai di Hong Kong dan menyebabkan 100 orang.

 

Vicente lalu bergerak ke Thailand pada Selasa, 24 Juli 2012 dan membuat BMKG setempat menerbitkan peringatan hujan sangat deras.

 

Peringatan bagi warga yang tinggal di utara dan timur Provinsi Chanthaburi dan Trat, serta warga di selatan Provinsi Ranong dan Phang-nga.

 

Adanya siklon tropis Vicente akan menyebabkan potensi hujan yang makin tinggi dan merata di Indonesia. (ra)

 

 

 

Sumber