Bos BTN: Bunga KPR Sudah di Level Terendah

[Parno Pemilik Lapak 0]

SURABAYA: Transaksi investor  saham  di Jatim capai Rp21,2 triliun sepanjang semester I/2012  atau meningkat  sekitar Rp6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu ( Rp15 triliun)

 

 

Nur Harjantie,  Head Information & Education Centre BEI di Surabaya  mengutarakan pencatatan transaksi tersebut tidak mewakili keseluruhan investor. Pasalnya,  perusahaan sekuritas yang melaporkan ke otoritas bursa tersebut baru 52% dari 44 perusahaan efek yang beroperasi di Jatim.

 

"Tidak adanya kewajiban bagi sekuritas untuk melaporkan transaksi nasabahnya,  membuat kami kesulitan menyajikan angka yang pasti," ujarnya di Surabaya Rabu sore ( 25/7/2012)

 

Apalagi sejak adanya perdagangan secara online, menurutnya,  Tidak semua sekuritas bisa memantau pergerakan transaksi nasabah yang memilih sistem online. Sedangkan  hampir semua sekuritas yang beroperasi di Jatim merupakan kantor cabang yang semua pelaporannya tersentral pada  kantor pusatnya di Jakarta.

 

 

Dari pencatatan sekuritas, Nur mencatat   jumlah rekening efek di Jatim terus bertambah, kendati angkanya tidak terlalu besar. Sepanjang Januari-Juni 2012 total penambahan rekening efek di Jatim mencapai 900-an unit.

 

"Pada semester I tahun lalu penambahan rekening efek di Jatim tercatat 816 unit, sedangkan per Desember 2011 total nasabah tercatat 37.000 investor," tegasnya. 

 

 

Terlepas dari separuh sekuritas yang melapor, lanjutnya,  kenaikan transaksi efek tersebut mencerminkan adanya frekuensi perdagangan  yang aktif. "Di samping itu kami memang akan terus melakukan edukasi untuk memacu  pertumbuhan investor baru." (if)

 

 

 

Sumber