Video: Bank Sentral Jepang Siap Naikkan Suku Bunga Tertinggi 30 Tahun

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Ekonom menilai pertumbuhan investasi langsung pada kuartal ketiga tidak akan setara dengan realisasi investasi kuartal II/2012 yang tumbuh mencapai 24%.

 

Purbaya Yudhi Sadewa, Kepala Ekonom PT Danareksa Securities menyampaikan pelemahan ekonomi global menyebabkan investasi asing tertahan masuk ke berbagai negara. Investor, menurut dia, akan lebih memilih mengamankan dananya di tengah ketidakpastian kondisii ekonomi dunia

 

“Tidak pernah ketika ekonomi global jatuh, FDI [Foreign Direct Invesment] besar-besaran masuk ke Indonesia,” ungkapnya di Jakarta, Rabu(25/7/2012).

 

Dia berpendapat, sejumlah perusahaan asing yang tengah mengalami kesulitan keuangan di negara asalnya akan sulit berekspansi besar-besaran ke negara berkembang.

 

Dari sisi penanaman modal dalam negeri (PMDN), pertumbuhan domestik yang sedikit tertahan juga menekan realisasi investasi dalam negeri. Dia mengimbau pemerintah dan Bank Indonesia terus menjaga pertumbuhan domestik secara berkelanjutan.

 

“BI dengan tidak menaikkan suku bunga atau menurunkan kalau ada ruang. Sedangkan pemerintah perlu mempercepat belanjanya agar Multiplier effect-nya akan besar. Jadi mereka akan berani memperluas investasi,” katanya. (arh)

 

 

 

Sumber