Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Cermat Menjadi Investor Reksa Dana

Recommended Posts

NOI3c0ZhMP.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

2012 boleh dikatakan masih menjadi tahun yang subur bagi industri reksa dana di Indonesia. Sederhananya, hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah produk reksa dana.Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), hingga akhir Juni 2012, secara total terdapat 685 produk reksa dana atau mengalami peningkatan dibanding posisi akhir 2011 sebanyak 646 produk reksa dana. Dengan melimpahnya berbagai produk reksa dana, investor menjadi punya banyak alternatif investasi di reksa dana.

 

Nah, yang menjadi permasalahan investor adalah bagaimana memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi serta profil risiko masing-masing. Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum menjadi investor reksa dana. Berinvestasi bukanlah hal yang bersifat coba-coba namun memerlukan berbagai pertimbangan yang matang agar tujuan investasi yang diinginkan dapat tercapai.

 

Pertama, berinvestasi itu tidak mengenal kata terlambat. Lakukan sedini mungkin agar hasil yang diperoleh bisa lebih maksimal. Kedua, tentukan tujuan yang ingin dicapai dan jumlah dana yang dibutuhkan di masa depan. Dengan demikian, kita dapat menentukan lama waktu untuk mencapai kebutuhan dana tersebut serta menghitung berapa besar dana yang harus ditabung mulai dari sekarang. Ketiga, jika perkiraan tabungan ternyata masih kurang, bagaimana cara menutupi kekurangan tersebut?

 

Salah satunya dengan berinvestasi. Banyak pilihan instrumen keuangan yang bisa digunakan sebagai alternatif investasi. Salah satunya yang paling populer adalah reksa dana. Dalam berinvestasi reksa dana, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu kebutuhan likuiditas dan toleransi terhadap risiko.

 

Setelah menentukan tujuan investasi, pastikan apakah tujuan tersebut terkait kebutuhan likuiditas jangka pendek. Jika ya, maka sebaiknya memilih Reksa Dana Pasar Uang karena tidak memiliki risiko fluktuasi nilai pasar reksa dana.

 

Namun jika tidak terdapat kebutuhan likuiditas jangka pendek, pertanyaan selanjutnya adalah seberapa besar toleransi terhadap risiko fluktuasi nilai investasi reksa dana. Jika mampu menyanggupi risiko yang tinggi, maka Reksa Dana Saham maupun Campuran bisa menjadi pilihan.

 

Alasannya, karena kedua jenis reksa dana tersebut secara historis memiliki potensi keuntungan (return) dan risiko yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Nah, bagi investor yang tidak sanggup menoleransi risiko tinggi, namun tidak memiliki kebutuhan likuiditas jangka pendek, maka Reksa Dana jenis Pendapatan Tetap bisa menjadi alternatif.

 

Alasannya, Reksa Dana Pendapatan Tetap memiliki risiko fluktuasi yang relatif kecil dibanding Reksa Dana Saham dan Campuran. Mengenai potensi return, menurut penulis hal itu terkait pada profil risiko investor itu sendiri yang umumnya terdiri dari investor agresif dan konservatif. Bagi investor agresif, reksa dana dengan potensi return yang tinggi meskipun risikonya juga tinggi akan lebih disukai, misalnya Reksa Dana saham.

 

Sebaliknya, investor konservatif justru menginginkan reksa dana dengan potensi return yang biasa-biasa saja, namun tingkat risiko fluktuasinya relatif lebih kecil, seperti Reksa Dana Pendapatan Tetap. Keempat, memilih produk reksa dana favorit. Untuk itu, perlu metode yang dapat mengevaluasi suatu produk reksa dana secara menyeluruh. Salah satunya, melalui pemeringkatan (rating).

 

Rating merupakan metode evaluasi reksa dana yang mempertimbangkan berbagai faktor, seperti return dan risiko, dana kelolaan (asset under management/AUM), pertumbuhan unit penyertaan, dan struktur biaya dan selanjutnya dibobot sebesar nilai tertentu untuk menghasilkan rating. Faktor return dan risiko digunakan untuk mengukur kinerja reksa dana selama periode tertentu dari sisi return beserta risiko yang harus ditanggung oleh investor.

 

Risiko yang dimaksud merupakan risiko fluktuasi harga Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP) reksa dana yang dinyatakan dalam standar deviasi. Faktor AUM digunakan sebagai alat evaluasi kecukupan jumlah dana kelolaan setiap produk reksa dana dengan batas minimal tertentu yang disyaratkan oleh peraturan Bapepam-LK.

 

Sementara, faktor pertumbuhan unit penyertaan menggambarkan tingkat kepercayaan investor pada reksa dana. Semakin tinggi jumlah unit penyertaan suatu reksa dana, maka semakin besar pula kepercayaan investor pada reksa dana tersebut.

 

Terakhir, faktor struktur biaya memberikan nilai yang lebih tinggi pada Reksa Dana dengan biaya relatif murah dibanding reksa dana berbiaya mahal. Biaya yang dimaksud mencakup biaya pembelian (subscription) dan penjualan (redemption). Daftar reksa dana dari setiap jenis dengan rating bintang 5 yang menjadi level tertinggi menurut hasil rating Infovesta untuk periode satu tahun terakhir berdasarkan data per Juni 2012.

 

Meskipun sudah mencerminkan evaluasi menyeluruh pada suatu reksa dana, bukan berarti metode rating tidak memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan tersebut, yakni hasil rating merupakan evaluasi berdasarkan data historis sehingga kurang tepat jika digunakan sebagai alat prediksi kinerja reksa dana di masa mendatang. Selain itu, rating tidak cocok untuk mengevaluasi reksa dana yang berumur terlalu pendek.

 

Misalnya, di bawah enam bulan terakhir. Oleh karena itu, evaluasi dengan metode rating hanya sebagai penyaring awal. Yang terpenting adalah reksa dana tersebut harus mampu menerapkan strategi untuk menjadi lebih baik ke depan. Kembali ke persiapan menjadi investor reksa dana, tahap yang kelima adalah disiplin berinvestasi. Misalnya, dilakukan secara periodik di awal bulan atau akhir bulan.

 

Keenam, lakukan peninjauan berkala terhadap hasil investasi dengan periode yang umum digunakan setiap 6 hingga 12 bulan sekali untuk mengevaluasi apakah tujuan investasi dapat tercapai sesuai profil risiko masing-masing. Selamat berinvestasi!

MARLIN IGIR

Marketing PT Infovesta Utama (Koran SI/Koran SI/ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...